Media-Media di Indonesia Dikuasai 13 Perusahaan Konglomerasi
Senin, 27 Februari 2017 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro Kota - Jumlah media yang ada di Indonesia ini ada ribuan, baik cetak, TV, online, maupun radio. Namun sejatinya keberadaan media-media nasional ini telah dikuasai oleh 12 perusahaan saja.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Perempuan dan Kelompok Marjinal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Y Hesthi Murthi dalam acara workshop literasi media yang diselenggarakan oleh AJI Bojonegoro di Agroguna Kalianyar, Senin (27/02/2017) siang pukul 13.00 WIB.
"Media di Indonesia berdasarkan hasil riset Merlyna Lim tahun 2012, dikuasai atau dimiliki oleh 13 perusahaan," ungkapnya.
Hesti menyebutkan 13 perusahaan itu mulai Jawa Pos Grup, Kompas Gramedia, Media Nusantara Citra Grup, Bakrie & Brother, Visi Media Asia, Emtek Grup, Lippo Grup, Media Grup, State Public, KM Bali Post, Trans CorporatMahaka Media, Femina Grup, dan Mahaka Grup.
"Maka bisa dilihat bagaimana bila media di seluruh Indonesia baik cetak, radio, TV dan online ini dimiliki oleh 13 perusahaan tersebut. Lihat saja berita-berita saat pilkada," katanya.
Padahal, kata Hesti frekuensi adalah milik publik. Pers pun bertanggung jawab kepada publik. Sehingga sangat disayangkan bila media digunakan untuk pertarungan politik.
"Oleh sebab itu, hal ini menjadi kekhawatiran AJI. Untuk itu kami mendorong media-media lokal yang dimiliki oleh orang lokal untuk berkembang, sehingga bisa mengangkat isu-isu lokal di daerahnya," pungkasnya.
Pihaknya juga mendukung adanya citizen jounalist atau jurnalis warga yang mana membagikan informasi kepada publik.
Workshop Literasi dan Media ini diselenggarakan AJI Bojonegoro didukung oleh EMCL dan dihadiri oleh jurnalis, pers mahasiswa, dan OSIS. (ver/tap)