Agar Bebas Pasung, Dinkes Latih Tenaga Medis Puskesmas Tentang Perawatan Jiwa
Minggu, 12 Maret 2017 21:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Sampai saat ini Kabupaten Bojonegoro masih belum bebas pasung. Hanya karena takut menggangu ketentraman lingkungan sekitar, pihak keluarga memilih memasung anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Bentuk pemasungannya ada yang dikurung dalam sebuah ruang, atau kaki dibelok
Tentu saja masih adanya pemasungan ini perlu mendapat perhatian serius pemerintah kabupaten melalui dinas kesehatan setempat. Beberapa upaya sudah mulai dilakukan untuk menuju bebas pasung.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Totok Ismanto, mengatakan, pihaknya saat ini tengah melatih tenaga medis di masing-masing Puskesmas di kecamatan untuk mewujudkan program bebas pasung sesuai aturan Pemerintah Pusat.
"Mereka dilatih dan diberi pengetahuan tentang perawatan jiwa. Sehingga pendekatannya nanti lebih pada psikologis keluarganya," katanya, dua hari lalu.
Totok menambahkan, sekarang untuk perawatan inap bagi penderita gangguan jiwa, di wilayah Bojonegoro baru ada satu yaitu di Puskesmas Kalitidu. Dokter spesialisnya pun juga baru satu.
"Selama tahun 2016, jumlah penderita gangguan jiwa sebanyak 21 orang yang masih dipasung. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibanding tahun 2015 sebanyak 15 orang," pungkasnya. (her/tap)