PT BBS Minta Suntikan Dana 8 Miliar Dari Pemkab Bojonegoro
Selasa, 14 Maret 2017 17:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Untuk menjalankan rencana bisnis tahun 2017, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) meminta tambahan modal minimal Rp 8 miliar dari Pemkab Bojonegoro. Dana tersebut bakal digunakan untuk pengelolaan sumur tua dan pembangunan pipa di sumur migas Blok Cepu.
Demikian disampaikan manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro itu dalam acara dengar pendapat (hearing) bersama Komisi B DPRD Bojonegoro, Selasa (14/03/2017) pagi pukul 10.00 WIB. Hadir dalam hearing itu, Direktur Operasional PT BBS Toni Ade Irawan beserta stafnya, dan Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto beserta dua anggotanya.
Direktur Operasional PT BBS Toni Ade Irawan, menyampaikan, ada beberapa rencana kerja PT BBS yang bakal segera direalisasikan mulai tahun 2017. Di antaranya PI Blok Tuban, rencana pembangunan pipa dan kilang mini, serta pengelolaan sumur tua.
Saat ini PT BBS memiliki dana sekitar Rp 4 miliar, sedangkan ekuitas perusahaan mencapai kurang lebih Rp 26 miliar. Piutang perusahaan yang saat ini masih dalam penagihan mencapai sekitar Rp 8 miliar. Namun dana tersebut tidak bisa dijadikan pegangan. Sementara kebutuhan modal untuk mengerjakan pengelolaan sumur tua saja mencapai Rp 8 miliar, pembangunan pipa diperkirakan sekitar Rp 10 miliar.
"Dana yang siap cair ada Rp 4 miliar, tapi tidak mungkin semua kita pakai. Untuk itu kita memerlukan suntikan dana," kata Toni.
Jika perusahaan ingin terus berjalan, lanjut Toni, suntikan dana sangat dibutuhkan. Selain itu, pengelolaan sumur tua oleh BUMD juga merupakan instruksi dari Bupati Bojonegoro.
Sementara untuk melakukan pinjaman modal kepada pihak bank PT BBS mengalami sejumlah kendala. Pinjaman modal memerlukan jaminan, sedangkan PT BBS mengaku tidak memiliki aset untuk dijaminkan.
"Bank BPR pun terkendala hanya bisa memberikan pinjaman maksimal Rp 2 miliar, jadi itu kendala kami," imbuhnya.
Toni menambahkan, selama berdiri PT BBS diberikan modal sebesar Rp 10 miliar, dan hingga hari ini, PT BBS sudah menyetorkan dana sebesar Rp 14 miliar kepada Pemkab Bojonegoro. "Jadi kalau Bahasa Jawanya sekarang tinggal keuntungannya saja, kita harap segera diberikan dana tambahan," pungkasnya. (pin/tap)