Generasi Muda Harus Melek Politik
Kamis, 23 Maret 2017 10:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro - Generasi muda harus melek politik meski tak berkecimpung dalam hal berbau politik, setidaknya mengetahui sedikit atau sekilas tentang politik. Hal ini disampaikan Bupati Bojonegoro, Suyoto, di hadapan peserta pendidikan politik bagi generasi muda. Acara yang berlangsung di Pendapa Kecamatan Baureno ini menghadirkan beberapa narasumber mulai Nurcahyo dari salah satu LSM Graha Semesta Jogjakarta, ketua Karang Taruna Bojonegoro Donny Setiawan yang juga anggota DPRD dan narasumber dari Kepala Satuan Politik dan Kesatuan Bangsa.
Kang Yoto, sapaan Suyoto, mengharapkan agar seluruh pemuda di Bojonegoro tanggap dan mengetahui tentang politik, politisi harus mempunyai reputasi agar di cintai oleh masyarakat.
“Kita punya tanggungjawab bahwa negara ini adalah amanah oleh Allah, jadi kita harus mengingatkan dan berani menyampaikan ketika ada sesuatu yang keluar dari aturan. Kita tak boleh buta politik sehingga kita bisa berkiprah dalam panggung politik. Meski tak aktif namun tahu tentang politik,” ujar Kang Yoto.
Ia menceritakan tentang kemiskinan dari masa ke masa di Bojonegoro bahwa tahun 1.900 kemiskinan terhebat melanda wilayah Kanor dan Baureno. Apalagi daerah Bojonegoro dalam kajian geologi merupakan daerah yang dulunya adalah buih di lautan. Zaman Belanda dahulu ada aturan yang dibuat oleh pemerintah Belanda di mana hutan adalah dikuasai oleh negara. Dikatakannya bahwa berdasarkan indeks yang disampaikan BPS bahwa petani adalah mereka yang memiliki lahan 1/4 hektar.
Menurutnya, jalan sukses itu harus melalui karya dan senantiasa produktif. Banyak keterampilan yang membawa ke arah kesuksesaan di masa depan. Dicontohkan orang yang pintar membuat masakan bisa membuat warung. Apa pun keahlian yang dimiliki selama ada usaha dan berkarya maka akan meraih keberhasilan. Demikian pula dalam penganggaran pemerintah prioritaskan pembangunan yang ada kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Pemerintah harus menempatkan pada skala prioritas sesuai dengan kebutuhan rakyat.
“Kita ingin mewujudkan orang Bojonegoro yang produktif dan bisa memiliki daya beli. Mekanisme pembangunan kini mendengarkan aspirasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kita saat ini terbuka baik aspirasi pemerintah, legislatif dan aspirasi dalam kegiatan pembangunan,” ujarnya.
Bupati sangat berharap agar generasi muda memahami politik karena politik itu adalah pilihan. Generasi muda harus berani mengusulkan dan berpendapat untuk kemajuan wilayahnya. Mulailah aktif di politik tingkat desa yakni dengan mulai aktif dan turut serta mencermati dan memperhatikan politik desa yang salah satunya penggunaan anggaran dana desa.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun di lapangan bahwa kegiatan serupa dilaksanakan di tiga wilayah yakni wilayah selatan yang dipusatkan di Kecamatan Dander, wilayah timur dipusatkan di Kecamatan Baureno dan wilayah barat akan digelar di Kecamatan Purwosari. Seluruh peserta adalah perwakilan karang taruna di masing masing desa. Selain itu organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan serta pelajar. (her/kik)