Ekonomi Kreatif
Meski Mahal, Batu Mamer Tetap Banyak Peminat
Jumat, 24 Maret 2017 13:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro Kota - Siapa yang tidak mengenal jenis batu marmer, batu berasa 'dingin' itu selalu menarik untuk dimiliki. Batu marmer tidak hanya dibentuk untuk hiasan perabotan rumah tangga, tetapi juga lantai dan meja kursi. Untuk melihat kerajinan marmer di Bojonegoro, cukup datang saja ke Galeri UMKM yang ada di Jalan Pattimura yang pekan lalu diresmikan Bupati Bojonegoro.
Meski tidak banyak koleksi yang dibawa, Sukari (35), salah satu pengrajin batu marmer, menuturkan, hampir setiap bulan dia menerima pesanan. Pria asal Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro ini kebanyakan menerima pesanan lantai dari batu marmer. Dirinya menjual berbagai jenis batu marmer, ada yang dari Tulungagung, Ujung Pandang, India, bahkan dari Spanyol.
"Pesanan yang paling banyak saya terima yaitu lantai dari marmer Ujung Pandang. Untuk harganya sebesar Rp 350 ribu per meternya," kata Sukari kepada beritabojonegoro.com, Jumat (24/03/2017).
Sukari mengaku, harga batu marmer memang mahal, namun dirinya tidak kesulitan dalam melakukan penjualan. Sebab, menurutnya, batu marmer memiliki pangsa pasar khusus, yakni kalangan menengah ke atas. Meskipun demikian, banyak juga yang membeli pernak-pernik dapur seperti gelas, piring, maupun hiasan telur.
"Batu marmer memang dikenal dengan harga yang mahal. Tetapi selalu dicari oleh pembeli, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," katanya.
Dalam sebulan, Sukari menambahkan, dirinya bisa memproduksi 3 unit meja dari batu marmer. Dan juga pernak-pernik dapur sebanyak 20 gelas. (ver/tap)