Musim Kemarau, Para Penambang Perahu Bangun Jembatan Penyebrangan Dari Bambu
Minggu, 28 Mei 2017 10:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Untuk memudahkan akses penyebrangan sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Trucuk Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yang menuju ke kawasan kota Bojonegoro, pada musim kemarau seperti saat ini, para penambang perahu berinisiatif membangun jembatan sementara dari bambu. Jembatan ini telah dibangun sejak Kamis (24/05/2017) dan sudah dapat dimanfaatkan oleh warga yang setiap hari hilir-mudik menyebrangi sungai.
Dari pantauan beritabojonegoro.com pada Minggu (28/05/2017) sekitar pukul 10.30 WIB, terlihat warga bergantian dari barat ke timur ataupun sebaliknya menyeberangi jembatan.
Sementara itu, disisi sungai sudah ada petugas dari kelompok penambang perahu penyeberangan yang bertugas menarik biaya penyeberangan melalui jembatan, dengan tarif sekali menyeberang Rp 1000 per orang.
Jembatan dari bambu ini membentang sekitar 100 meter diatas sungai Bengawan solo, dengan lebar jembatan 130 centimeter. Karena lebar jembatan hanya muat satu kendaraan (motor) maka, penyebrangan dari arah berlawanan haru rela bergantian menyebrang. (pin/inc)