Kemarau Panjang Berbuah Berkah Bagi Abang Becak di Blora
Selasa, 05 September 2017 15:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Bagi masyarakat Blora, musim kemarau berkepanjangan yang berdampak pada mengeringnya sumber mata air memang sangat memprihatinkan. Meskipun sebagian besar mengeluh karena mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau berkepanjangan beberapa bulan terakhir ini, namun kondisi ini justru dirasa menggembirakan bagi para tukang becak.
Di saat penumpang becak semakin lama semakin sepi, banyak tukang becak memanfaatkan musim kemarau untuk beralih berjualan air bersih. Mereka beranggapan keuntungan menjual air bersih lebih besar daripada menarik becak sehari-hari.
Tarmijan (59) salah satu penarik becak mengungkapkan dirinya sejak 3 bulan lalu sudah mulai berjualan air bersih untuk melayani permintaan warga yang berada di wilayah Kecamatan Kota Blora.
“Musim kemarau sudah terjadi sejak 2 bulan ini Setiap musim kemarau saya pasti lebih memilih jualan air bersih mas, daripada menarik penumpang becak,” ungkap Tarmijan, Selasa (05/09/2017).
Menurutnya saat musim kemarau dan ia memilih berjualan air bersih dirinya bisa mendapatkan uang lebih dari Rp100 ribu dalam sehari, sedangkan kalau menarik becak pendapatannya tidak pasti karena jarang penumpang.
“Dalam sehari bisa 10 kali sampai 15 kali jalan untuk mengantar air bersih ke rumah-rumah penduduk di sekitaran Kota Blora, dalam satu becak diisi 6 jerigen dan dihargai 15 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu saat disinggung terkait pindah menjadi penjual air jika disuruh memilih ia memilih untuk berjualan air karena omset yang di dapat lebih banyak menjual air bersih kepada pelanggan.
“Kalau disuruh milih ya milih jualan air yang bisa menghasilkan uang banyak jika dibanding harus menarik becak,”katanya
Hal yang sama jug dirasakan Suprat tukang becak lainnya yang ikut beralih mengambil air ketimbang harus membecak. Ia mengaku saat membecak, hanya beberapa kali mengantarkan orang saja.
“Ini ya lumayan lah. Kadang sehari bisa bolak-balik terus,” imbuhnya.
Sementara itu Amrullah salah satu warga Blora mengaku saat musim kemarau sering menggunakan jasa tukang becak untuk mengambil air sebab biaya yang digunakan masih murah.
“Ya kalau musim kemarau seperti ini sering, apalagi kalau kemarau panjang hampir setiap hari pasti beli air dari tukang becak,” terangnya. (teg/moha)