Komunitas Difabel Blora Semangat Membuat Batik
Kamis, 19 Oktober 2017 18:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Meski mengalami keterbatasan namun tidak mengurangi semangat kaum difabel di Kabupaten Blora untuk berkarya. Hal ini terbukti dengan hasil karya batik yang mereka buat. Sebanyak dua ratus lebih karya batik hasil kreasi komunitas difabel di Kabupaten Blora ini tak kalah dengan batik pada umumnya. Sejumlah batik seperti batik cap dan tulis mampu mereka hasilkan dengan bermacam motif.
Abdul Ghofur Ketua Komunitas Difabel Blora Mustika ini mengatakan meskipun keterbatasan yang ada namun ia tetap berkarya dengan membatik untuk menjadikan semangat mereka semua.
“Teman-teman difabel semangat untuk terus berkarya lebih baik dan bagus. Hal ini terbukti dengan hasil yang telah mereka raih dan beberapa motif yang mereka buat seperti motif kursi roda, motif burung, motif ranting jati, dan bunga, " ucap Abdul Ghofur Ketua Komunitas Difabel Blora Mustika (DBM) di lokasi pameran.
Meneurutnya, ide untuk membatik baru sekitar dua bulan dirinya bersama anggota difabel lainnya untuk melakukan karya batik meskipun saat proses pengerjaannya banyak kekurangan-kekurangan yang harus dipelajari oleh para penyandang disabilitas ini.
"Jika ada cacatnya hal itu sangat lumrah karena yang membuat orang difabel. Ke depan kami akan berlatih lagi sehingga karya yang dihasilkan tidak kalah bersaing dengan batik lainnya,” jelasnya.
Ghofur menjelaskan Komunitas Difabel Blora Mustika saat ini beranggotakan 700 orang, namun baru sekitar 10 orang yang menekuni dunia batik. Diharapkan ke depan batik karya difabel Blora bisa lebih dikenal dan bisa membangkitkan gairah kaum difabel Blora untuk terus berkarya.
“ Yang ikut baru beberapa, namun saya optimistis ke depan teman-teman bisa ikut bergabung untuk berkarya,” harapnya.
Supriyanto salah satu warga mengapresiasi karya yang dihasilkan oleh kaum difabel ini. Ia menilai hasilnya tidak kalah dengan batik pada umumnya. Harga yang dipatok juga relatif murah yaitu dengan harga Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Bagus, ini baru pertama kali di Blora. Ternyata batiknya bagus-bagus dan harganya tidak mahal ini tentu membanggakan juga, di keterbatasan fisik yang mereka miliki namun mereka tetap berkarya,” terangnya. (teg/kik)