Banjir Bandang Rendam Perkebunan Salak Wedi
Selasa, 14 November 2017 18:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro – Banjir bandang menggenangi wilayah Desa Wedi dan Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (14/11/2017). Banjir bandang menggenangi perkebunan salak dan persawahan di dua desa tersebut.
Banjir bandang berasal dari wilayah selatan Bojonegoro. Air berwarna kuning keruh mengalir dengan deras melalui sungai-sungai di Desa Wedi dan Kalianyar. Air banjir setinggi lutut menggenangi perkebunan salak. Tak pelak, pohon-pohon salak yang sedang berbuah banyak yang terendam banjir.
Menurut Khanifah, 55, warga RT 01 RW 01, Desa Wedi, air banjir datang sejak subuh. Air mengalir dengan deras lalu menggenangi perkebunan salak. “Banjir bandang ini datangnya sejak subuh. Namun sekarang sudah mulai surut,” ujarnya.
Banjir bandang dipicu terjadinya hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro pada Senin (13/11/2017) siang hingga malam. Akibatnya, air dari wilayah selatan Bojonegoro menumpuk dan mengalir deras melalui sungai-sungai. Karena tidak bisa menampung air yang melimpah, sungai meluap dan menyebabkan terjadinya banjir bandang.
Menurut Khanifah, buah salak yang tergenang banjir terancam busuk dan diserang ulat. Buah salak yang tergenang banjir juga harganya biasanya turun. Banjir bandang, kata dia, sering terjadi di wilayah Desa Wedi dan sekitarnya saat musim hujan. (ver/kik)