Kapolsek Sekar Sambangi Kakek 73 Tahun Yang Hidup Sebatangkara
Sabtu, 09 Desember 2017 07:00 WIBOleh Imam Nurcahyo *)
*Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Sekar) - Kapolsek Sekar AKP Supriyo bersama Bhabinkamtibmas Desa Bobol Kecamatan Sekar, Brigadir Ahmid Riono dan Kepala Dusun (Kasun) Desa Bobol, sambangi rumah Kakek Panidin (73) warga Desa Bobol Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro, pada Jum'at (08/12/2017).
Kedatangan Kapolsek Sekar guan memberikan bantuan sosial, berupa paket sembako dan pakaian layak pakai dengan harapan dapat sedikit meringankan beban hidup Panidin yang hidup sebatangkara.
Panidin (73) hidup sebatangkara disebuah rumah berukuran 2x3 yang bisa dibilang tidak layak huni, dimana kerangka rumahnya dari kayu tanpa tiang utama yang sudah keropos dan hampir rubuh, dinding rumah dari anyaman bambu yang sudah banyak lubang dan atap rumah dengan genteng yang sudah banyak yang pecah, sehingga jika ada hujan disertai angin, air hujan masuk kedalam rumah menggugah keprihatinan
Kepada awak media ini Kapolsek Sekar menyampaikan bahwa sesuai program Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi yaitu "Polisi Peduli", dimana sebuah program yang telah dijalankan oleh Kapolres Bojonegoro semenjak Kapolres menjabat pertama kalinya sebagai Kapolres Bojonegoro dan harus dilaksanakan oleh seluruh anggota dengan bertujuan agar para anggota lebih memiliki rasa empati terhadap sesama yang kekurangan, sehingga dapat meningkat kepercayaan masyarakat atas pelayanan Kepolisian.
"Selain menegakkan hukum, polisi juga memiliki program sosial dengan peduli terhadap sesama yang kekurangan," ucap Kapolsek.
Selain memberikan bantuan sosial kepada Panidin, Kapolsek juga berpesan untuk berhati-hati dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari serta menjaga kesehatannya. Selain itu juga menyarankan untuk ikut dengan salah satu saudara yang masih ada di setempat untuk merawatnya.
Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Bobol, pihak Pemerintah Desa secepatnya akan membuatkan sebuah rumah yang layak huni untuk Panidin. Sebelumnya, oleh pemerintah desa setempat, Panidin pernah akan direlokasi ke tempat lain atas biaya pemerintah desa, namun Panidin meminta kepada pemerintah desa setempat agar dibuatkan rumah di dekat rumahnya yang ditinggali sekarang ini, yang tanahnya masih miliknya sendiri. (*/imm)