News Ticker
  • Gudang milik Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 60 Juta
  • Ibu Kandung Pelaku Pembuang Bayi di Cepu, Ditangkap Polres Blora di Jepara
  • Tabrakan Motor dengan Truk di Pohwates, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Kapolres Bojonegoro Pimpin Sertijab 3 Pejabat Utama dan 2 Kapolsek Jajaran
  • Sesosok Bayi Laki-laki Ditemukan di Cepu, Blora, 4 Orang Minat Mengadopsi
  • Sepuluh Kali Raih Predikat Opini WTP, Bupati Arief: Kami Persembahkan untuk Masyarakat Blora
  • Pasangan Nurul Azizah-Nafik Sahal Serahkan Dokumen Persyaratan Calon Perseorangan ke KPU Bojonegoro
  • Calon Jemaah Haji asal Bojonegoro Diberangkatkan Pj Bupati Adriyanto
  • Kecelakaan di Balen, Bojonegoro, Seorang Balita Meninggal Dunia di TKP
  • Motif Pelaku Pembacokan di Bojonegoro akibat Faktor Ekonomi, Bukan Asmara
  • Polisi Bojonegoro Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan Pria asal Demak
  • Pj Bupati Bojonegoro Pimpin Upacara Pembukaan TMMD di Kecamatan Tambakrejo
  • Seorang Pria asal Demak Jadi Korban Pembacokan di Bojonegoro
  • Polda Jatim Tetapkan 4 Kades di Padangan, Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Dana BKK
  • Pemkab Bojonegoro Bersama Kemenkeu Jatim Gelar ‘Public Sector Leaders Forum’
  • Truk Tangki Tabrak Motor di Margomulyo, Bojonegoro, 3 Orang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tabrakan Bus dan Motor di Baureno, Bojonegoro, Kernet Bus dan Pembonceng Motor Meninggal Dunia
  • Pemkab Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Predikat Opini WTP atas LKPD Tahun 2023
  • Warga Kalitidu, Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Pilkada Serentak Bakal Digelar 27 November 2024, Berikut ini Tahapannya
  • Kecelakaan Beruntun di Padangan, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Genap Berusia 74 Tahun, RSUD dr Soetijono Blora Kini Miliki 6 Inovasi Layanan Kesehatan 
  • Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
Tak Hanya Valentine

Tak Hanya Valentine

*Oleh Liya Yuliana

Gencarnya aneka tulisan yang nongol di sosmed seputar kontra valentine day ternyata belum sepenuhnya mengkonter peringatan acara tersebut. Faktanya, masih ada yang menanti cokelat dari kekasihnya pada tanggal 14 Februari. Tak hanya kawula muda, namun emak-emak juga masih demam yang namanya v-day.

Tahun lalu ormas dan dinas pendidikan daerah dengan tegas menginstruksikan kepada lembaga pendidikan agar anak didik tidak turut merayakannya. Begitu juga dengan tahun ini Kemenag gresik pada Februari 2018 melayangkan surat pemberitahuan agar melarang anak didik mengikuti huru-hara peringatan v-day. Di Bojonegoro sendiri tertanggal 13 Februari 2018 Kemenag mengimbau agar sekolah melarang siswa melakukan kegiatan atau perayaan apapun yang berhubungan dengan valentine day.

Disadari maupun tidak, memang perayaan V Day condong ke arah kebebasan dalam bergaul dengan lawan jenis. Seakan menghalalkan aktivitas layaknya pasutri tanpa ikatan pernikahan yang sah. Pergaulan bebas menjadi semakin masif. Jelas, ini sangat membahayakan. Merusak tatanan kehidupan masyarakat, maupun masa depan generasi masa kini.
Tak hanya V-day yang menjadi sorotan penulis, gaung gaul bebas juga masih mendapat angin segar. Sebut saja sebuah film yang diputar akhir-akhir ini. Film tersebut menggambarkan percintaan (pacaran) dua insan (laki-laki perempuan) tanpa ikatan halal laris manis di pasaran. Baru saja diputar, sudah  jutaan pasang bola mata menyaksikan. Kisah cinta yang berbalut dosa itu kian diminati masyarakat. Romantisme yang disajikan begitu membius. Tak heran bila masyarakat pun kepincut. Dibumbui persuasi nostalgia masa muda. Seakan masuk lorong waktu era 90-an.

Bila gaul bebas alias liberalisme pergaulan ini dibiarkan, maka bagaimana dengan masa depan bangsa kita? Jangan sampai tiba masanya gaul bebas merajalela, penyakit mematikan (HIV/AIDS) tersebar luas, generasi kehilangan badan yang kuat. Jiwa semangat berjuang tak ada lagi bahkan menjadi generasi pecandu narkoba. Jangan sampai semua itu terjadi. Hal ini butuh penanganan serius.

LGBT yang dikhawatirkan bahayanya oleh para praktisi justru mendapat angin segar. Judicial review yang dilakukan oleh Ibu Prof Dr Euis Sunarti seorang guru besar IPB agar tindakan LGBT dikriminalkan ternyata tidak diamini oleh MK. Beliau menuntut agar pelaku LGBT (Lesbi, Gay, Biseks, Transgender) dihukum penjara maksimal 5 tahun. Tak salah jika netizen pun ambil suara "LGBT dilegalkan".

Penulis sangat prihatin dengan paham liberalisme yang merasuki kalangan muda. Perayaan v-day, sinetron tak mendidik, LGBT dan lainnya sangat mengkhawatirkan. Bila generasimasa kini dirusak oleh liberalisme, bisakah kita menjamin generasi yang akan datang menjadi generasi gemilang? Lalu siapa yang akan bertanggung jawab?

Butuh Ketegasan Negara

Negaralah yang mampu meminimalisir bahkan menghentikan pergaulan bebas ini. Karena tanpa payung hukum mustahil pergaulan bebas dapat teratasi. Dengan dasar HAM pergaulan bebas dianggap halal. Sementara mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Perzinahan, gaul bebas, LGBT jelas diharamkan dalam Islam. Kaum muslim meyakini bahwa kelak setelah nyawa tiada akan ada hisab perbuatannya semasa hidupnya. Hanya ada dua pilihan yakni surga atau neraka. Apabila jalan neraka dibuka lebar dengan pergaulan bebas, bagaimana dengan.masa depan akhirat kaum muslim? Sementara akhirat sebuah kepastian. Masa depan yang kekal. (*/kik)

*) Liya Yuliana adalah penulis buku Untuk Indonesia

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1715913947.2304 at start, 1715913947.3882 at end, 0.15779209136963 sec elapsed