Bupati Bojonegoro jadi Keynote Speaker pada Acara IPS Forum 2018 di Jakarta
Kamis, 08 November 2018 08:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Jakarta - Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawanah, menjadi Keynote Speaker dalam Acara The International Public Service (IPS) Forum 2018, yang secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (07/11/2018) malam, di Jakarta Convntion Center.
Acara yang diselenggarakan pertama kali oleh Kementerian PAN-RB ini berlangsung dua hari, mulai tanggal 7 hingga 8 Nopember 2018, merupakan sebuah wadah untuk memperkenalkan program pelayanan publik unggulan yang sudah ada di Indonesia. Sehingga, ke depan diharapkan muncul terobosan inovasi baru dalam hal pelayanan publik yang secara terus-menerus memberikan kemudahan.
Baca: Wakil Presiden Serahkan Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018
Baca juga: Daftar Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018
IPS Forum ini juga merupakan ajang untuk memperkenalkan inovasi-inovasi yang berkenaan dengan pelayanan publik yang ada di Indonesia agar diketahui dunia internasional, oleh karena itu acara ini juga diikuti oleh beberapa negara diantaranya Azerbaijan, Georgia, Korea, Fhilipina, Amerika Serikat dan Jerman, yang mana negara-negara tersebut sudah dikenal akan pelayanan publiknya, sehingga harapannya dapat saling tukar pengalaman dan pengetahuan terkait pelayanan publik.
Ada tiga sesi dalam IPS Forum 2018. Seperti exhibition (pameran), forum (konferensi) dan sesi marketplace. Pada acara ini juga akan diberikan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018 bagi kemeterian atau lembaga dan pemerintah daerah yang menciptakan inovasi pelayanan.
Dalam paparannya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa semangat dari keterbukaan informasi publik yang menjadi rohnya adalah adanya sistem pemilihan langsung, dimana sistem ini melibatkan langsung partisipasi masyarakat , sehingga secara langsung dapat mengetahui aspirasi dan keluhan masyarakat.
“Dimana pengaduan tersebut harus dapat dilayani dan dipecahkan dengan cepat dan tepat,” tutur Bupati Anna Muawanah.
Bupati Anna menjelaskan, di kabupaten Bojonegoro dengan geografis wilayah yang luas yang terdiri dari hutan dan pegunungan, pemecahan pengaduan masyarakat adalah berbasis online dan offline, jadi bentuk pengaduannya bisa melalui WA, media sosial, radio, dialog.
“Kami juga melakukan blusukan di lapangan, yang mana hal itu juga berbasis pengaduan.” imbuh Bupati.
Kemudian dari pengaduan tersebut dimasukan dalam sistem Siap Lapor (Sistem Integrasi Aspirasi Publik – Layanan Pengaduan Online Rakyat), kemudian dari pengaduan yang masuk ke sistem Siap Lapor, kepada OPD terkait untuk mengevaluasinya dan menganalisanya sehingga menjadi isu strategis.
“Isu-isu strategis tersebut menjadi dasar dalam pengambilan keputusan untuk tindak lanjutnya.” jelas Bupati.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, bahwa ke depan hal tersebut akan diperkuat dan dikembangkan melalui dialog dengan masyarakat, yang dulunya berpusat di pendapa, akan dilakukan dialog langsung dengan masyarakat di masing-masing kecamatan sehingga secara langsung dapat mengetahui persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, .
“Dalam waktu dekat kami juga akan kembangkan melalui program Mall Pelayanan Publik.” tutur Bupati. (red/imm)