Pemkab Bojonegoro Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kecamatan Kapas
Kamis, 04 April 2019 16:00 WIBOleh Muliyanto Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (04/03/2019), gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penanganan Konflik Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Ngampel Kecamatan Kapas tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemkab Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro yang diwakili Kabag Ops Polres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro, seluruh camat se Kabupaten Bojonegoro dan Forkopimcam Kapas.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Drs Kusbiyanto, saat beri sambuatan dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penanganan Konflik Sosial, di Balai Desa Ngampel Kecamatan Kapas. Kamis (04/03/2019).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Drs Kusbiyanto, dalam sambutannya menuturkan bahwa dirinya berharap dalam kegiatan tersebut, semua kegiatan berbasis penanganan konflik, dimulai dari perencanaan, pelaksaan, pengawasan dan evaluasi dari kegiatan tersebut.
Terlebih lagi, tahun ini adalah tahun politik, yang membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Sehingga ketika terjadi permasalahan, dapat ditangani secara cepat dan mendapatkan solusi yang tepat.” kata Drs Kusbiyanto.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambuatan dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penanganan Konflik Sosial, di Balai Desa Ngampel Kecamatan Kapas. Kamis (04/03/2019).
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam sambutanya menyampaikan bahwa pemerintah dan bangsa Indonesia pada saat ini fokus pada tanggal 17 April 2019 mendatang yaitu pelaksanaan Pemilu 2019, dalam artian berupaya menciptakan pemilu yang aman, tertib dan damai.
Bupati menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah membuat perencanaan, di mana garis depan masyarakat ada pada lembaga kecil yang mempunyai peran yang sangat besar, untuk mengidentifikasi perilaku sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Lembaga tersebut adalah Rukun Tetangga (RT)
“Pemkab Bojonegoro mencanangkan pembinaan kepada ketua RT se Kabupaten Bojonegoro dalam rangka menyongsong pemilu serentak.” kata Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga berharap agar semua tokoh agama dan tokoh masyarakat, bersama-sama pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan pemilu yang aman, tertib dan damai.
Selain itu, Bupati Anna Muawanah juga mengimbau kepada masyarakat di Bojonegoro, untuk turut serta meningkatkan partisipasi pemilih.
Menurut Bupati, pada pilkada serentak 2018 kemarin, partisipasi pemilih di Bojonegoro mencapai 77,6 persen.
“Diharapkan pada pemilu 2019, partisipasi pemilih di Bojonegoro meningkat minimal 85 persen. Jangan sampai golput,” pungkas Buati Anna Muawanah. (red/imm)