Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Serangan Jantung, Warga Gayam Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Bekerja di Sawah
Minggu, 07 Juli 2019 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki warga Dukub Delingan Desa Manukan RT 007 RW 004 Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro bernama Suhadi (35), pada Minggu (07/07/2019) sekira pukul 10.00 WIB, meninggal dunia saat bekerja membajak sawah miliknya, yang berada di desa setempat.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sedang membajak sawah miliknya dengan dibantu saksi yang merupakan tetangganya, namun karena korban merasa tidak enak badan, korban beristirahat di pematang sawah. Selang beberapa saat kemudian, saksi hendak mengajak korban untuk kembali bekerja membajak sawah, korban diketahui sudah meninggal dunia.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban, namun menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit jantung, sehingga diduga penyebab kematian korban akibat penyakit jantungnya kabuh secara mendadak, sehingga korban meninggal dunia.
Petugas, saat lakukan identifikasi mayat Suhadi (35), warga Desa Manukan Kecamatan Gayam Bojonegoro sekira pukul 10.00 WIB, yang meninggal dunia saat bekerja membajak sawah miliknya, yang berada di desa setempat. Minggu (07/07/2019)
Kapolsek Gayam, Ajun Komisris Polisi (AKP) Harjo SH, kepada awak media ini menuturkan bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Minggu (07/07/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, korban bersama saksi Utomo (35), yang merupakan tetangga korban, mulai bekerja membajak sawah miliknya.
Sekira pukul 10.00 WIB, korban merasa tidak enak badan sehingga korban beristirahat di pematang sawah miliknyya tersebut dan selang beberapa saat kemudian, saksi memanggil korban untuk diajak kembali bekerja membajak sawah, namun tidak ada jawaban sehingga saksi berusaha mendekati korban.
"Setelah di dekati ternyata korban sudah tidak sadar sehingga saksi dengan dibantu warga sekitar, membawa korban pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia." kata Kapolsek.
Kapolsek menuturkan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara menurut keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter dari Puskesmas Purwosari, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban." kata Kapolsek mengimbuhkan.
"Diduga penyebab kematian korban akibat penyakit jantungnya kabuh sgcara mendadak," kata Kapolsek mengimbuhkan.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, menolak untuk dilakukan otopsi.
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan.” pungkas Kapolsek. (red/imm)