Wisata Religi
Makam Wali Gotong Syeh Zakaria di Malo Bojonegoro, Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan
Jumat, 20 September 2019 12:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Keberadaan wisata Religi Makam Wali Gotong atau dikenal juga dengan sebutan Makam Syeh Zakaria di Desa Tinawun Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, lambat laun mulai menarik wisatawan untuk datang berziarah. Wisatawan yang datang tidak hanya dari Bojonegoro saja, namun tidak sedikit warga dari luar Bojonegoro, seperti dari Kabupaten Tuban, Blora, Nganjuk hingga dari Jakarta.
Selain menawarkan wisata Religi Makam Wali Gotong, di lokasi yang sama, tepat di samping makam, juga terdapat Air Terjun Zakaria. Nama tersebut diambil dari tokoh yang sama, namun sebagian orang menyebut dengan nama Air Terjun Pesarean.
Wali Gotong Syeh Zakaria, merupakan kakak dari Wali Kidangan yang makamnya berada di Desa Sukorejo Kecamatan Malo. Syeh Zakaria diyakini sebagai waliyullah, tokoh penyebar Agama Islam di desa setempat pada zamannya dulu. Selain itu Syeh Zakaria dipercaya sebagai orang yang pertama kali babat Desa Tinawun Kecamatan Malo.
Air Terjun Zakaria atau Air Terjun Pesarean, yang berada di area Makam Wali Gotong Syeh Zakaria di Desa Tinawun Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro.
Bagi warga masyakata Bojonegoro, tentu tidaklah sulit untuk menemukan lokasi Desa Tinawun di Kecamatan Malo. Namun bagi anda warga dari luar Bojonegoro, tak perlu bingung, anda dapat menemukan lokasi makam tersebut melalui aplikasi Google Maps, dengan mengetik kata kunci atau lokasi "Makam Wali Gotong Syeh Zakaria"
Untuk menuju lokasi tersebut, dari Kota Bojonegoro anda dapat melewati jalan raya Bojonegoro - Cepu. Kurang lebih 15 kilometer dari Kota Bojonegoro, sampailah anda di pertigaan Desa Talok Kecamatan Kalitidu, di sana ada papan penunjuk arah menuju Kecamatan Malo. Dari situ anda belok ke kanan, mengikuti jalan poros kecamatan hingga sampai di Jembatan Malo, yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo.
Setelah melewati Jembatan Malo, kemudian belok ke kiri (barat) kurang lebih sejauh 3 kilometer, hingga sampai di depan Balai Desa Tinawun. Di depan balai desa tersebut ada papan penunjuk arah, menuju makam Wali Gotong Syeh Zakaria. Dari situ anda belok ke kanan, menyusuri jalan poros desa, sejauh kurang lebih 1,5 kilometer hingga sampailah di lokasi Wali Gotong Syeh Zakaria.
Di sepanjang jalan desa tersebut banyak pohon jati berjajar, dan saat mendekati lokasi tersebut suara gemericik air mulai terdengar. Gemericik air terjun Zakaria yang ada di samping makam.
Pengunjung Makam Wali Gotong Syeh Zakaria di Desa Tinawun Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro.
Saat awak media ini berkunjung ke Makam Wali Gotong Syeh Zakaria, pada Kamis (19/09/2019), seorang lelaki dengan ramah menyapa, "Mangga mas," tuturnya, sambil mengulurkan tangan untuk berjabat-tangan.
Lelaki itu mengaku bernama Witono (35) ia merupakan juru kunci Makam Wali Gorong. Witono juga seorang perangkat desa setempat dan dengan ramah serta santai ia mulai bercerita.
"Selama bulan Agustus 2019, wisatawan yang datang berziarah kurang lebih sebanyak 500 orang. Sementara hingga pertengahan September 2019 ini, jumlah pengunjung sekitar 250 orang." tuturnya.
Witono menceritakan, pada hari-hari tertentu, pengunjung yang berziarah di makam tersebut cukup banyak. Ada yang berkunjung untuk berziarah namun ada pengunjung yang hanya ingin menikmati indahnya air terjun.
"Pada bulan Ramadan dan Muharam yang paling banyak pengunjungnya. Selain itu, tiap hari Selasa Kliwon, biasanya juga banyak yang ziarah. " tutur Witono.
Ia juga menuturkan, bahwa Pemerintah Desa Tinawun bersama karang karuna setempat, berupaya untuk terus meningkatkan pembangunan fasilitas di sekitar lokasi makam, seperti yang telah dilakukan saat ini dengan membangun musala dan toilet.
"Selain itu tanah di bawah air terjun juga sudah dikeruk dan dibersihkan, agar enak dipandang mata," tuturnya mengimbuhkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Tinawun juga telah mengusulkan pembangunan kawasan makam dan air terjun tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Selain bantuan penataan dan pembangunan fasilitas, pemdes juga berharap adanya bantuan promosi terkait keberadaan lokasi wisata tersebut.
"Kita sudah mengusulkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Warga berharap dengan adanya bantuan fasilitas dan promosi, pengunjung dapat meningkat." tuturnya berharap. (dan/imm)