News Ticker
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
  • Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Gayam, Bojonegoro Hangus Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
  • Bupati Arief Berkomitmen Kawal Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Cepu, Blora
  • Seorang Laki-laki Warga Dander, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Pinggir Sungai
  • Lewat TMMD, Jalan Penghubung antar Desa di Wilayah Ngawen, Blora Rampung Dibangun
  • Investasi SDM Masa Depan, Program 'Sekolah Sisan Ngaji' di Blora Dilaunching
  • Ibu Korban Pengeroyokan di Bojonegoro: Penjara Satu Tahun Tak Sebanding dengan Nyawa Anaknya
  • 3 Terdakwa Anak Kasus Pengeroyokan di Dander, Bojonegoro Dituntut Satu Tahun Penjara
  • Temuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Blora
  • Atasi Kelangkaan Gas LPG di Blora, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan
  • Usai Minum Minuman Keras, 3 Orang Warga Balen, Bojonegoro Meninggal
  • Anak-anak Desa Bangowan, Blora Isi Waktu Jelang Buka Puasa dengan Latihan Gamelan
  • Bupati Blora Hadiri Peringatan 117 Tahun Perjuangan Samin Surosentiko
Waspadai Virus Flu Wuhan yang Misterius

Opini

Waspadai Virus Flu Wuhan yang Misterius

AWAL tahun 2020, media global memberitakan adanya kasus infeksi oleh virus misterius, yang akhirnya pada Sabtu (11/01/2020), Pemerintah negeri Tiongkok mulai  melaporkan secara resmi bahwa ada 40 kasus kejadian luar biasa mirip pneumonia (radang paru-paru) terjadi di kota Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei.
 
Pemerintah Tiongkok juga melaporkan hasil temuan laboratorium kasus tersebut ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan bahwa kasus ini bukan kasus flu biasa.
 
 
Temuan ini disusul dengan laporan dari Thailand tentang kasus serupa dari seorang perempuan yang berkunjung dari Wuhan ke Thailand.
 
Pemerintah Jepang juga melaporkan satu kasus pneumonia terkonfirmasi positif virus yang sama dengan yang ditemukan di Wuhan. Seorang lelaki usia 30 tahun yang tinggal di Kanagawa Jepang, menderita demam dan dirawat di rumah sakit. Diketahui lelaki tersebut kembali ke Jepang setelah sebelumnya berkunjung ke Wuhan. Gejala yang diderita adalah demam, batuk, pilek, kesulitan bernafas, dan menggigil.
 
Di Korea Selatan, seorang perempuan, yang diduga terkena virus ini, menjalani perawatan secara isolasi setelah berkunjung dua kali ke Wuhan bulan lalu, meski belum terkonfirmasi apakah perempuan tersebut positif terinfeksi virus yang sama dengan kasus di Wuhan.
 
Virus tak dikenal itu kemudian dideteksi sebagai coronavirus baru atau novel coronavirus, atau dikenal saat ini dengan virus Wuhan (nCoV).
 
Hingga saat ini, di Indonesia belum ada laporan mengenai suspect atau tersangka kasus nCoV ini.
 
 
 
 
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, Tiongkok. Foto: AFP/STR (© Disediakan oleh Kumparan)
 
 
Virus Barian Baru
 
Kasus penemuan penyakit baru yang kemudian mewabah bukan hal baru di dunia. Sebelumnya, pada 2012 kita dikejutkan dengan berita mengenai kasus flu unta atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang mencemaskan jemaah haji dan umroh.
 
Begitu juga pandemi flu babi (Influenza A/H1N1pdm) pada 2009 yang secara global menyebabkan lebih dari 5.700 orang meninggal. Bukan pula pertama kali kita mendengar kabar infeksi penyakit baru dari Tiongkok. Pada 2013 ditemukan infeksi flu burung (Influenza A/H7N9) pada manusia dengan total 1.567 kasus, yang mengakibatkan setidaknya total 615 kematian.
 
Pemerintah Tiongkok saat ini segera mencegah penyebaran penyakit flu yang misterius ini agar tidak menyebar lebih luas dengan menutup dan mengisolasi daerah daerah yang terjangkit terutama di Wuhan, agar penyakit flu ini tidak menyebar lebih luas, dan dilakukan usaha usaha sterilisasi.
 
 
 
Novel Coronavirus (nCoV) adalah virus dari keluarga Coronavirus, yaitu virus yang berkerabat dekat dengan virus MERS-CoV dan SARS (Sindrom Pernafasan Akut Berat). Virus ini jenis zoonosis, yaitu virus ditularkan hewan ke manusia. Hingga saat ini belum dapat dipastikan nama hewan yang menularkan virus ini ke manusia di Wuhan.
 
Wuhan novel coronavirus (nCoV) adalah galur (strain) baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Belum ada penamaan resmi pada nCoV ini, meski telah diketahui bahwa virus ini adalah anggota genus Betacoronavirus dengan subgenus Sarbecovirus.
 
Analisis genetik virus ini menunjukan virus ini memiliki 89 persen kemiripan dengan virus SARS yang berkerabat dengan virus kelelawar SARS, yang juga merupakan anggota coronavirus. Namun hal ini bukan berarti bahwa nCoV berasal dari kelelawar.
Sebagai contoh, MERS-CoV juga memiliki kedekatan genetik 88 persen dengan coronavirus kelelawar, tapi pada kenyataannya ditularkan ke manusia lewat onta. Investigasi mengenai hewan penular nCoV ini masih terus berjalan.
 
Gejala umum infeksi coronavirus antara lain demam, batuk, kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi virus ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, kegagalan ginjal bahkan kematian.
 
Belum diketahui cara penyebaran maupun hewan yang pertama kali menularkannya ke manusia
 
 
 
 
 
Mari Waspada dan Mencegahnya
 
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah penularan nCoV, namun, bukan berarti kita tidak bisa berkontribusi untuk mencegah penularan penyakit ini.
 
Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah infeksi penyakit ini adalah :
 
Mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan sampai bersih merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
 
Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
 
Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika anda sakit atau saat berada di tempat umum. Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah dan cucilah tangan anda.
 
Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar. Masaklah daging dan telur hingga matang sepenuhnya.
 
 
 
Jika Anda berencana berkunjung ke negara di mana virus ini ditemukan seperti Tiongkok, Thailand dan Jepang, berhati-hatilah dan jagalah kesehatan anda.
 
Jika Anda mengalami gejala mirip dengan kasus tersebut setelah pergi ke negara-negara tersebut, anda tidak perlu panik. Segeralah ke rumah sakit dan beritahukan kepada petugas kesehatan.
 
Jagalah kebersihan lingkungan dan orang-orang sekitar Anda agar tidak tertular coronavirus baru ini . Ingatlah Health is not everything but without Health Everything is Nothing. (*/imm)
 
 
Ilustrasi: virus yang dilihat menggunakan mikroskop (foto: shutterstock)
 
*)Penulis: Pengamat Kesehatan Masyarakat, tingggal di Ngumpakdalem Bojonegoro Jatim
 
 
Ucapan SELAMAT IDULFITRI 2024 - Pemkab Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1713575970.0488 at start, 1713575970.4008 at end, 0.35191416740417 sec elapsed