Peristiwa Orang Tersengat Listrik
Warga Baureno Bojonegoro Meninggal Dunia, Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah Sendiri
Sabtu, 29 Februari 2020 12:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Baureno) - Seorang warga bernama Kardi bin Supar (57), warga Dusun Kauman Desa Kauman RT 009 RW 003 Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (28/02/2020) sekira pukul 19.30 WIB malam, ditemukan meninggal dunia akibat tersengat listrik dari kawat kabel jebakan tikus di area persawahan miliknya sendiri.
Sebelumnya, korban pergi ke sawah dengan maksud menyalakan genset untuk jebakan tikus di sawah miliknya namun korban tidak kunjung pulang sehingga anak dan istri korban berupaya mencari korban, hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak dalam kondisi meninggal dunia akibat tersengat listrik dari kawat jebakan tikus di area persawahan miliknya sendiri.
Petugas saat lakukan identifikasi jenazah Kardi bin Supar (57), warga Desa Kauman Kecamatan Baureno Bojonegoro, yang meninggal dunia akibat tersengat listrik. Jumat (28/02/2020)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Baureno, Inspektur Satu (Iptu) Suwaji, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Jumat (28/22/2020) sekira pukul 16.00 WIB, korban pergi ke sawah miliknya untuk menghidupkan genset yang biasanya dipergunakan untuk jebakan tikus di sawah miliknya tersebut, namun hingga malam hari korban tak kunjung pulang, sehingga anak korban berupaya mencari ke area sawah milik ayahnya.
"Saat tiba di sawah, anak korban melihat genset jebakan tikus milik ayahnya atau korban dalam keadaan menyala namun ayahnya tidak kelihatan di sawah, sehingga anak korban mematikan ganset jebakan tikus tersebut dan kembali pulang ke rumah." kata Kapolsek.
Sesampai di rumah, anak korban mengajak ibunya untuk menemani atau kembali mencari ayahnya di area persawahan miliknya, dan setelah keduanya bersama-sama melakukan pencarian, akhirnya mereka menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia, akibat tersengat listrik jebakan tikus miliknya sendiri.
"Korban ditemukan tergeletak di pematang sawah dalam keadaan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik dari kawat terbuka jebakan tikus milik korban sendiri," kata Kapolsek.
Selanjutnya anak dan istrik korban memberitahu warga setempat dan melaporkan peristiwa tersebut pada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Baureno.
"Keluarga bersama warga sekitar selanjutnya mengevakuasi jenazah korban menuju rumah duka," kata Kapolsek.
Setelah pihaknya menerima laporan, anggota Polsek Baureno bersama petugas medis dari Puskesmas Baureno, segera mendatangi rumah korban untuk melakukan identifikasi terhadap korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, berat mayat 60 kilogram, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus pendek, korban memakai celana pendek warna hitam dan baju lengan pendek warna biru.
Sementara berdasarkan pemeriksaan medis, terdapat luka lecet bekas tersengat listrik pada tangan kanan dan tangan kiri, terdapat luka gores pada dada sebelah kiri.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebeb kematian korban akibat tersengat listrik," kata Kapolsek mengimbuhkan.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban tidak menuntut secara hukum pada siapapun karena kematian korban dianggap sudah musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban, yang dinyatakan dengan membuat surat penolakan otopsi dengan Surat Pernyataan.
“Selanjutnya jenazah korban kami serahkan pada keluarganya untuk dimakamkan.” pungkas Kapolsek. (red/imm)