Virus Corona
Update Covid-19 Bojonegoro: ODP 45 orang, PDP 1 orang, Positif dan Telah Meninggal 1 Orang
Sabtu, 11 April 2020 16:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (11/04/2020) pukul 15.00 WIB sore ini, jumah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) yang masih eksis berkurang 2 orang atau tersisa 45 orang.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih eksis sebanyak 1 orang. Sedangkan pasien yang terkonfirmasi positif yang masih dirawat, sudah tidak ada atau nihil, namun secara kumulatif di Kabupaten Bojonegoro terdapat 1 orang yang terkonfirmasi positif virus Corona dan pasien tersebut telah meninggal dunia.
Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Bojonegoro tersebut, jumlah ODP di Kabupaten Bojonegoro hari ini kembali berkurang sebanyak 2 orang, jika dibanding dari hari sebelumnya sebanyak 47 orang, kini menjadi 45 orang, yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupten Bojonegoro.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih tetap sama dengan hari sebelumnya yaitu sebanyak 1 orang, yang berasal dari wilayah Kecamatan Gondang.
Sedangkan warga yang terkonfirmasi positif virus Corona di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 1 orang yang berasal dari wilayah Kecamatan Balen, dan pasien tersebut telah meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Bojonegoro, pada Sabtu (28/03/2020) lalu. Sehingga hari ini di Bojonegoro sudah tidak ada lagi pasien positif yang masih dalam perawatan.
Dari peta sebaran ODP Covid-19 yang baru tersebut jika dibandingkan dengan data sebelumnya, penambahan 4 ODP baru, yaitu dri wilayah Kecamatan Kalitidu sebanyak 2 orang, Kecamatan Ngasem dan Tambakrejo, masing-masing 1 orang. Sementara terdapat 6 orang yang dinyatakan selesai dalam pemantauan, dari wilayah Kecamatan Dander sebanyak 2 orang, Kecamatan Padangan, Kedungade, Trucuk dan Kecamatan Balen, masing-masing 1 orang.
Secara kumulatif, jumlah ODP di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 117 orang dan 72 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan, ODP eksis atau masih dalam pemantauan sebanyak 45 orang, dengan kondisi 36 orang masuk kategori low risk (risiko rendah), 8 orang masuk kategori medium risk (risiko menegah), dan 1 orang masuk kategori hight risk (risiko tinggi).
Berikut ini peta sebaran orang dalam pantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (11/04/2020) hingga pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
Kecamatan Bojonegoro Kota sebanyak 2 orang, Kecamatan Kalitidu sebanyak 3 (+2) orang, Kecamatan Dander sebanyak 8 (-2) orang, Kecamatan Sumberrejo sebanyak 1 orang, Kecamatan Sugihwaras sebanyak 1 orang, Kecamatan Baureno sebanyak 2 orang, Kecamatan Malo sebanyak 4 orang, Kecamatan Padangan sebanyak 4 (-1) orang, Kecamatan Temayang sebanyak 3 orang, Kecamatan Kedungadem sebanyak 3 (-1) orang, Kecamatan Ngraho sebanyak 1 orang, Kecamatan Gondang 2 orang, Kecamatan Kapas 3 orang, Kecamatan Sukosewu 1 orang, Kecamatan Ngasem 3 (+1) orang, Kecamatan Tambakrejo 2 (+1) orang, Kecamatan Ngambon 1 orang, Kecamatan Bubulan 1 orang.
Infografis Grafik Pemantauan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro hingga Sabtu (11/04/2020) pukul 15.00 WIB.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Pemkab Bojonegoro, Masirin SSTP MM, menyampaikan bahwa update peta sebaran dan grafik Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro per tanggal 10 April 2020, pukul 15.00 WIB, masih terdapat penambahan jumlah ODP baru sebanyak 4 orang.
"Dari grafik pemantauan hari ini, jumlah ODP sebanyak 45 orang, penambahan ODP baru sebanyak 4 orang di Kecamatan Ngasem, Tambakrejo dan Kalitidu. ODP yang telah selesai dalam pemantauan dinyatakan sehat secara kumulatif sebanyak 72 orang." kata Masirin.
Untuk status PDP pada hari ini sebanyak 1 orang. Sedangkan untuk status positif sebagaimana data kemarin (10/4) hari ini statusnya telah selesai sebagai Positif karena telah meninggal dunia.
"Untuk status di wilayah Kecamatan Balen pada hari ini tidak ada ODP maupun positif, namun secara medis wilayah tersebut dikategorikan sebagai wilayah terjangkit sehingga untuk klasifikasinya tetap diberikan warna merah, sebagaimana penyajian informasi dari peta sebaran Provinsi Jatim untuk status Kabupaten Bojonegoro." katanya mengimbuhkan.