Virus Corona
PDP Asal Desa Sukorejo Bojonegoro, Meninggal Dunia di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo
Jumat, 24 April 2020 09:30 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang perempuan warga Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota, yang sehari sebelumnya baru ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19), pada Kamis (23/04/2020) sekira pukul 22.15 WIB, meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Pasien tersebut diketahui memiliki riwayat sakit diabetes mellitus dan sejak beberapa hari sebelumnya telah di rawat di Rumah Sakit Aisiyah Bojonegoro. Kemudian pada Kamis (23/04/2020) sekitar pukul 19.00 WIB, pasien tersebut dirujuk ke RSUD dr Sosodoro Bojonegoro, namun setelah berada di ruang isolasi RSUD dr Sosodoro, kondisi kesehatannya memburuk, hingga akhirnya pasien tersebut meninggal dunia.
Meskipun PDP tersebut belum dipastikan positif virus Corona, namun sebagai tindakan antisipasi, rencananya prosesi pemakaman jenazah PDP tersebut dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Petugas RSUD dr Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro, saat melakukan persiapan pemakaman jenazah PDP warga Desa Sukorejo Bojonegoro Kota. Jumat (24/04/2020)
Kepala Desa Sukorejo, HM Budi Suprayitno, dikonfirmasi awak media ini pada Jumat (24/04/2020) pagi melalui sambungan telepon membenarkan bahwa ada seorang warga desanya yang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona, telah meninggal dunia pada Kamis (23/04/2020) malam, saat dirawat di ruang isolasi RSUD Bojonegoro.
Menurutnya pasien tersebut juga memiliki riwayat sakit diabetes mellitus dan sebelum dirujuk ke RSUD Bojonegoro, pasien tersebut sempat dirawat di RS Aisiyah Bojonegoro.
"Dirujuk ke RSUD pukul 19.00 WIB. Meninggal sekitar pukul 22.15 WIB. Statusnya PDP,' tutur Budi Suprayitno.
Budi Suprayitno menambahkan bahwa, pihaknya bersama keluarga pasien tersebut telah mempersiapkan prosesi pemakaman berikut langkah-langkah antisipasi atau pencegahan sesuai standar protokol kesehatan Covid-19. Menurutnya pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Bojonegoro, terkait persiapn prosesi pemakaman tersebut.
"Akan dimakamkan di tempat pemakaman umun Kuburan Kembar Desa Sukorejo. Prosesi pemakaman akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19." kata Budi Suprayitno.
Lebih lanjut pihaknya berpesan kepada seluruh warga masyarakat di desanya agar tidak perlu panik namun harus tetap waspada. “Warga kami imbau tidak perlu panik namun harus tetap waspada. Ikuti anjuran dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus Coronan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan rilis dari Pemkab Bojonegoro, bahwa hingga Kamis (23/04/2020) pukul 18.00 WIB, terdapat 4 orang lagi warga Kabupaten Bojonegoro yang dinyatakan terkonfirmasi positif virus Corona.
Keempat orang tersebut berasal dari Kecamatan Bojonegoro Kota, 2 orang, yaitu peningkatan status ODP ke positif; Kecamatan Gondang 1 orang, peningkatan status OTG menjadi positif; dan Kecamatan Kepohbaru 1 orang, peningkatan status dari PDP menjadi positif. Sehingga secara kumulatif jumlah warga Bojonegoro yang terkonfirmasi positif virus Corona ada 8 orang, dengan keterangan 7 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia.
Untuk PDP, terdapat penambahan sebanyak 3 orang dari Kecamatan Trucuk 1 orang dan Kecamatan Bojonegoro Kota 2 orang, dengan keterangan 1 orang warga Desa Campurejo yang statusnya meningkat dari ODP menjadi PDP dan telah meninggal dunia, serta 1 orang warga Desa Sukorejo, yang merupakan PDP baru. Sehingga jumlah PDP yang masih dalam perawatan saat ini ada 2 orang dan 1 orang telah meninggal dunia/.
Untuk ODP ada sebanyak sebanyak 35 orang yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupten Bojonegoro. Sementara jumlah ODP kumulatif sebanyak 151 orang dan yang dinyatakan selesai pemantauan secara kumulatif sebanyak 116 orang. Sedangkan untuk status ODR sebanyak 35.595 orang dan OTG sebanyak 184 orang. (red/imm)