Operasi Ketupat Semeru 2020
Larangan Mudik, Aparat Gabungan di Bojonegoro Halau 163 Kendaraan Pemudik dari Luar Kota
Rabu, 13 Mei 2020 12:00 WIBOleh Mulyanto SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020 jelang perayaan Idulfitri 1441 Hijriyah, dan untuk mencegah penyebaran penularan virus Corona (Covid-19), anggota jajaran Sat Lantas Polres Bojonegoro bersama dinas instansi terkait terus menggelar penyekatan di sejumlah lokasi di wilayah perbatasan Kabupaten Bojonegoro.
Sementara, dalam sepekan ini atau tujuh hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020 di wilayah Kabupaten Bojonegoro, petugas gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan tenaga medis, serta relawan lainnya yang melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan, telah menghalau 163 kendaraan pemudik dari luar daerah, dengan rincian 57 mobil pribadi dan 106 sepeda motor.
Operasi Ketupat Semeru tahun 2020 digelar mulai Jumat (24/04/2020) hingga Minggu (31/05/2020), difokuskan dalam tugas kemanusiaan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), dan salah satunya adalah mengawal kebijakan pemerintah terkait larangan mudik dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Anggota Sat Lantas Polres Bojonegoro bersama dinas instansi terkait terus menggelar penyekatan di sejumlah lokasi di wilayah perbatasan Kabupaten Bojonegoro, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, melalui Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Mohammad Amirul Hakim SIK, menjelaskan bahwa sejak tanggal 5 Mei 2020 -11 Mei 2020 pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020 di wilayah Kabupaten Bojonegoro, petugas gabungan yang melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan, telah menghalau 163 kendaraan pemudik.
“Sebanyak 163 kendaraan pemudik telah kita halau, tentunya dengan harapan untuk mencegah Covid-19 agar tidak menyebar luas di Kabupaten Bojonegoro,” kata AKP M Amirul Hakim.
AKP M Amirrul Hakim menjelaskan bahwa selama pelaksanaan tugas di perbatasan, pihaknya selalu berpesan kepada personel gabungan agar dalam memutar balik pemudik, petugas mengutamakan tindakan tegas dan humanis, tentunya dengan mengutamakan edukasi dan pemahaman, bahwa larangan mudik adalah untuk kebaikan bersama,
“Petugas di lapangan harus luwes dan bijak, apalagi di perbatasan yang dihadapkan dengan banyak kepentingan masyarakat,” lata Kasat Lantas.
Untuk diketahui petugas gabungan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Semeru 2020 akan terus melaksanakan tugasnya hingga 31 Mei 2020,
“Penjagaan akan terus dilakukan hingga 31 Mei 2020, semoga saja pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga kita semua bisa beraktivitas kembali normal,” kata AKP M Amirul Hakim.
Kasat Lantas berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu dengan taat dan patuh terhadap kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19.
“Apa yang dilakukan oleh petugas gabungan akan sia-sia jika masih ada sebagian masyarakat yang ndablek tidak mematuhi prosedur kesehatan, untuk itulah mari disiplin menjaga kesehatan bersama,” kata Kasat Lantas, AKP M Amirul Hakim. (red/imm)
#adsense#