Virus Corona
Batasi Jumlah Pengunjung, Mal Tangguh di Bojonegoro Gunakan Aplikasi 'Smart Counting'
Selasa, 16 Juni 2020 17:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Setelah pembentukan kampung tangguh dan ponpes tangguh, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Bojonegoro, kembali menerapkan protokol kesehatan di salah satu tempat perbelanjaan atau mal yang ada di Jalan Pemuda Bojonegoro, yaitu Bravo Swalayan.
Yang menarik adalah di mal tersebut ada aplikasi 'Smart Counting', di mana aplikasi ini akan menghitung otomatis kapasitas atau jumlah pengunjung yang masuk di swalayan tersebut. Apabila jumlah pengunjung melebihi kapasitas yang ditetapkan, makan pihak manajemen mal (security) akan membatasi atau mengurangi pengunjung yang ada di dalam mal tersebut.
Aplikasi ini di tempatkan di pintu masuk swalayan dengan sensor hitung otomatis yang mengarah ke pengunjung saat masuk.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, saat memantau jumlah pengunjung, pada layar monitor aplikasi Smart Counting, di Bravo Supermarket Bojonegoro. Selasa (16/06/2020)
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, didampangi Kasubbag Humas Polres Bojonegoro, AKP Ismawati, Direktur Bravo Swalayan, Irwin Jauw, perwakilan Jasa Raharja Cabang Bojonegoro, perwakilan Badan Pendapatan (Bapenda) Bojonegoro, saat berkunjung di Bravo Swalayabn Selasa (16/06/2020), sangat mengapresiasi pihak manejemen Bravo Swalayan, yang sudah menggunakan aplikasi Smart Counting atau hitung otomatis kapasitas pengunjung swalayan tersebut, yang fungsinya untuk mengetahui jumlah pengunjung di dalam mal, sehingga jika jumlah pengunjung melebihi jumlah yang ditentukan akan dilakukan pembatasan.
"Kami sangat mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih pada pihak manajemen Bravo Swalayan, yang sudah menerapkan protokol kesehatan." kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan.
Menurut Kapolres, Aplikasi Smart Counting yang ada di Bravo Swalayan disetting hitung otomatis dengan kapasitas maksimal sebanyak 1.000 orang atau pengunjung.
"Apabila di dalam Supermarket jumlah pengunjungnya 1.000 orang atau lebih, maka security akan mengeluarkan pengunjung, sehingga di dalam tidak terjadi penumpukkan pengunjung,” kata AKBP M Budi Hendrawan.
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan bahwa swalayan tersebut sudah banyak perubahan, di antaranya adanya tempat atau bilik penyemprotan disinfektan bagi pengunjung, ada tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung sebelum masuk, serta petugas security dan seluruh karyawan, semua sudah menggunakan face shield. Sedangkan di tempat pembayaran atau kasir juga di beri pembatas dari fiber plastic untuk melindungi dari virus Covid-19.
“Sudah banyak perubahan di mal ini. Di depan ada banner imbauan Covid-19, bilik disinfektan, tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan pegawai sudah menggunakan face shield, tempat kasir juga ada pembatas dari fiber plastic,” kata Kapolres.
Sementara itu, Direktur Bravo Swalayan, Irwin Jauw, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Bojonegoro karena Bravo Swalayan dipercaya menjadi percontohan sebagai Mal Tangguh Semeru di Kota Bojonegoro.
"Di Bravo Swalayan mulai dari menejemen, staf, pegawai, security sampai juru parkir sudah menerapkan protokol kesehatan." tutur Irwin Jauw.
Irwin Jauw menyampaikan bawa menejemen Bravo Swalayan menggunakan aplikasi Smart Counting tersebut untuk membatasi pengunjung Bravo Swalayan agar di dalam swalayan tidak terjadi penumpukan pengunjung.
“Bravo Swalayan tetap mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Bravo Swalayan siap menjadi percontohan dalam aplikasi Smart Counting,“ ucap Irwin Jauw. (red/imm)