Virus Corona
Kasus Positif Corona di Blora Tambah 3 Orang dari Kecamatan Jiken, Total Positif 51 Orang
Minggu, 28 Juni 2020 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Dalam Konferensi Pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) virus Corna (Covid-19) Kabupaten Blora, Minggu (28/6/2020), Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, menyampaikan update perkembangan persebaran virus Corona, bahwa hari ini ada 3 orang di Kabupaten Blora yang dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Disampaikan oleh Lilik Hernanto SKM MKes menjelaskan bahwa penambahan 3 kasus baru Covid-19 tersebut semuanya berasal dari Desa Nglobo Kecamatan Jiken Kabupaten Blora.
“Berdasarkan hasil tracking kasus meninggal dari Desa Nglobo kita dapatkan penambahan 2 kasus dari anggota keluarga yang meninggal. Dan ada satu lagi dari pasien PDP Desa Nglobo yang dirawat di RSUD Blora ternyata juga positif Covid-19,” tutur Lilik Hernanto SKM MKes.
Infografis data perkembangan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora hingga Minggu (28/06/2020)
Dengan adanya penambahan tersebut, hari ini total ada 51 kasus, rinciannya 39 masih dirawat, 7 sembuh dan 5 meninggal dunia.
Pihaknya menegaskan bahwa potensi penularan virus ini masih terjadi di Kabupaten Blora. Sehingga masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
“Ada tambahan informasi, untuk pasien Covid-19 klaster Temboro yang beberapa waktu lalu dijemput dari Klinik Bakti Padma dan isolasi mandiri di rumah, kini mereka sudah kembali ke Pondok Temboro Magetan. Namun karena statusnya belum sembuh, masih menunggu hasil swab selanjutnya, maka sesampainya di Magetan, mereka tetap menjalani isolasi di pondok pesantren setempat,” kata Lilik Hernanto.
Pihaknya juga telah menghubungi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan (Jatim) untuk melaporkan bahwa ada pasien OTG positif Covid-19 dari Blora yang kembali ke Pondok Temboro.
“Gugus Tugas Magetan sudah kita lapori, dan perkembangannya seperti apa, kita nanti akan dikabari dari sama. Sudah ada beberapa yang swabnya negative untuk pertama kalinya, sehingga masih butuh pemeriksaan swab untuk memastikan negatif untuk kedua kalinya baru boleh dinyatakan sembuh,” tutur Lilik Hernanto. (teg/imm)