Banjir Bandang
Banjir Terjang Wilayah Kasiman, Malo dan Kedewan Bojonegoro, Ratusan Rumah Warga Tergenang
Sabtu, 09 Januari 2021 10:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (08/01/2021) malam, mengakibatkan ratusan rumah warga di Kecamatan Malo, Kasiman, dan Kedewan, tergenang luapan air.
Setidaknya 557 rumah warga, terdiri dari 245 rumah warga di Kecamatan Malo, 303 rumah warga di Kecamatan Kasiman, dan 9 rumah warga di Kecamatan Kedewan, tergenang luapan anak sungai atau saluran air yang tidak mampu menampung curahan air hujan.
Sawah seluas 90 hektare di Kecamatan Kasiman juga dilaporkan terrendam luapan air. Tembok penahan tanah (TPT) di jalan pros desa yang baru selesai dibangun sepanjan 50 meter di Desa Kasiman rusak kerena tergerus arus air. Tembok jembatan di jalan lingkungan di Desa Kasiman juga dilaporkan longsor. Selain itu, tanah longsor dan pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Malo dan Kedewan.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sementara kerugian material masih dalam penghitungan petugas.
Rumah warga di Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, yang tergenang banjir. (foto: Istimewa)
Camat Kasiman, Drs Imam Wahyu Santoso MM, saat dikonfirmasi awak media ini pada Sabtu (09/01/2020) pagi membenarkan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Kasiman pada Jumat (08/01/2021) mulai pukul 17.30 WIB hingga 21.00 WIB, mengakibatkan anak sungai dan saluran air yang ada di beberapa desa di Kecamatan Kasiman, tidak mampu menampung curahan air hujan sehingga meluap, menggenangi pekarangan dan rumah warga serta jalan.
"Ada 303 rumah warga dan 90 hektare sawah terdampak banjir tersebut. Tembok penahan tanah yang baru selesai dibangun sepanjang 50 meter di Desa Kasiman rusak. Tembok jembatan di jalan lingkungan di Desa Kasiman juga dilaporkan longsor." kata Imam WS. Sabtu (09/01/2021) pagi.
Tembok penahan tanah (TPT) di Desa Kasiman Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, rusak kerena tergerus arus air. (foto: Istimewa)
Adapun rincian dampak banjir tersebut antara lain: di Desa Tambak Merak (RT 001 sampai RT 012), sebanyak 32 rumah; di Desa Sekaran (RT 003, 004, 005, 006) sebanyak 22 rumah; di Dusun Pager Desa Sidomukti (RT 005, 006, 007, 008), sebanyak 90 rumah dan 50 hektare sawah; di Dusun Suroh Desa Sidomukti (RT 001, 002, 003, 004), sebanyak 48 rumah; di Desa Besah (RT 001, 004, RT 005) sebanyak 71 rumah dan 40 hektare sawah; di Dusun Kasiman Desa Kasiman (RT 001 RW 001 dan RT 004 RW 001) sebanyak 40 rumah; di Dusun Wonomulyo Desa Kasiman (RT 001 RW 005) sebanyak 36 rumah
"Korban jiwa nihil. Saat ini Forpimca Kasiman bersama perangkat desa setempat dan BPBD Bojonegoro masih melakukan pendataan. Kerugain material masih dalam pendataan," kata Imam WS.
Tanah longsor di Dusun Kedung Srunggo Desa Tanggir Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. (foto: Istimewa)
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro Kartono SE, menyampaikan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi di sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (08/01/2021) malam, mengakibatkan terjadinya banjir luapan di beberapa wilayah kecamatan.
"Selain di Kecamatan Kasiman, banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Malo dan Kecamatan Kedewan." kata Yudi Hendro Kartono.
Tanah longsor dan pohon tumbang di Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro. (foto: Istimewa)
Menurut Yudi, di Kecamatan Malo setidaknya 245 rumah warga dilaporkan tergenang luapan banjir, dengan rincian 162 rumah di Desa Kacangan, 53 rumah di Desa Petak, dan 30 rumah di Desa Tambakromo.
Selain itu, tanah longsor juga terjadi di jalan poros utama kecamatan jurusan Malo-Trucuk, tepatnya di Dusun Kedung Srunggo Desa Tanggir Kecamatan Malo.
Sementara, di Kecamatan Kedewan, 9 rumah warga di Desa Hargomulyo juga dilaporkan tergenang luapan air. Tanah longsor dan pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di jalam poros utama kecamatan di Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan.
"Tim dari BPBD telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan assessment dan berkoodinasi dengan perangkat desa dan aparat setempat untuk melakukan pendataan." kata Yudi Hendro Kartono SE. (red/imm)