Tanah Longsor
Tebing Sungai Pacal Longsor, Jembatan Kabunan di Balen, Bojonegoro Terdampak
Kamis, 04 Februari 2021 15:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro dua pekan lalu membuat sungai atau Kali Pacal meluap. Yang mengakibatkan tebing Kali Pacal yang berada di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, longsor sepanjang 50 meter dengan lebar sekitar 4 meter.
Akibat longsornya tebing sungai tersebut, Jembatan Kabunan yang merupakan jembatan nasional yang berada di jalan nasional jalur Bojonegoro-Babat, turut terdampak longsoran tersebut.
Selain itu, sekitar 12 rumah warga setempat juga terancam longsor sehingga warga was-was dan kawatir jika terjadi banjir yang berpotensi menimbulkan longsor susulan.
Hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan. Warga setempat sementara memasang patok dari batang bambu untuk menahan longsor tebing tersebut agar tidak semakin parah.
Kondisi Jembatan Kabunan yang terdampak longsornya tebing Kali Pacal yang berada di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Menurut salah seorang pemilik rumah yang terancam longsor, Maksum (57), kepada awak media ini Kamis (04/02/2021) menyampaikan bahwa longsornya tebing Kali Pacal tersebut terjadi sekitar dua minggu lalu, akan tetapi dalam seminggu terakhir longsornya semakin parah.
Dirinya bersama warga lainnya khawatir jika terjadi hujan lebat, sebab longsornya tebing Kali Pacal tersebut saat ini sudah merusak sebagian samping rumah dan akan mengancam keselamatan mereka jika terjadi longsor susulan saat terjadi banjir yang bisa terjadi kapan saja.
"Sementara kami memasang patok-patok bambu penahan tebing agar tidak terjadi longsor susulan." kata Maksum.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Ir Tejdo Sukmono MM, menjelaskan bahwa pihaknya pada Kamis (04/02/2021) bersama pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, dan Dinas Pekerjaan Sumber Daya Air (DPU SDA) Jawa timur melalukan peninjauan di lokasi tebing yang longsor tersebut.
"Hari ini kami bersama BBWS Bengawan Solo dan Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim, melakukan peninjauan ke lokasi longsor," kata Ir Tedjo Sukmono.
Kondisi Jembatan Kabunan yang terdampak longsornya tebing Kali Pacal yang berada di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Menurut Ir Tedjo Sukmono, penyebab terjadinya longsor tersebut akibat terjadinya pusaran air di bawah jembatan yang diakibatkan adanya sampah yang terhambat oleh tiang penyangga jembatan.
"Terjadinya longsoran ini karena ada pusaran air yang terhambat karena sampah sehingga menggerus tebing sungai. Salah satu pondasi jembatan juga turut terangkat, terus ada pipa air minum milik PDAM juga mulai runtuh." kata Tedjo.
Ir Tedjo Sukmono mengungkapkan bahwa setelah diteliti, ternyata di Jembatan Kabunan tersebut ada tambahan bangunan proyek migas, namun pembangunannya melintang di tengah sungai, yang meyebabkan sampah di sungai tersebut tidak bisa mengalir dengan lancar atau sampahnya nyangkut di pada bangunan tambahan tersebut.
"Karena ada tambahan bangunan. Dulu itu proyek migas kan menggunakan jembatan itu karena beban berat ada tambahan bangunan untuk memperkuat jembatan itu. Lha kebetulan pembangunan di tengah itu melintang, jadi ada besi dan pipa, yang meyebabkan sampah itu tidak bisa mengalir dengan lancar." kata Ir Tedjo Sukmono MM. (dan/imm)