News Ticker
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Pj Bupati Bojonegoro Launching Program ‘Paman Sehati’
  • Pertemuan Rutin PKK, DWP, dan Perwosi se-Bakorwil II Bojonegoro Digelar di Bojonegoro
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
  • Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Gayam, Bojonegoro Hangus Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
Hidup Tanpa Kegiatan Sosial Rasanya Hambar

Sosok Miran, Pendonor Darah 75 Kali

Hidup Tanpa Kegiatan Sosial Rasanya Hambar

Oleh Vera Astanti

Kota - Tidak banyak orang mau terlibat aktif dalam kegiatan sosial, apalagi harus menyumbangkan sebagian harta atau bahkan darah. Bagi mereka yang sudah terpanggil jiwanya, peduli kemanusiaan adalah segalanya. Bak makan nasi tanpa garam, hidup tanpa kegiatan sosial rasanya jadi hambar.

Sosok Miran, misalnya. Pria berusia 51 tahun itu, Senin (3/11) hari ini, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur di gedung Grahadi Surabaya terkait kerelaannya mendonorkan darah untuk sesama sebanyak 75 kali. Dia terpilih bersama sembilan pendonor darah lain di PMI Cabang Bojonegoro.

Kepada beritabojonegoro.com (BBC), pria kelahiran 1966 itu bersedia berbagi cerita. Dia adalah sopir mobil PMI Cabang Bojonegoro. Sebelumnya, dia sopir angkutan umum jurusan Bojonegoro-Temayang.

Pertama kali gabung sebagai relawan di PMI pada 1994 silam. Tahun itulah awal bangkit jiwa kemanusiaannya. Bermula ketika Miran dimintai tolong untuk mengantarkan relawan PMI Bojonegoro ke Banyuwangi, untuk menolong korban gempa di sana. Setelah itu Miran jadi langganan PMI Cabang Bojonegoro. Akhirnya, bergabunglah dia dalam barisan relawan PMI.  

Miran bukanlah dari golongan ekonomi atas. Karena itu, dia berusaha membantu sesama sesuai kemampuannya. Sejak 1994 itulah dia mulai rutin mendonorkan darah demi keberlangsungan hidup sesama.

Selama aktif kegiatan sosial di PMI, Miran mengaku pernah menggotong korban meninggal yang sudah empat hari tenggelam dan baru ditemukan. Kondisi jasadnya sudah mulai membusuk, mengeluarkan bau bangkai luar biasa.

"Bersama dua orang, saya memindahkan mayat ke dalam kantong, dan membawanya ke pihak keluarga. Rasanya senang dan lega bisa membantu orang lain. Kalau sudah senang, bau busuk ya dianggap tidak ada bau. Toh setelah itu, makan saya tetap enak dan lahap," ujarnya sambil tertawa.

Miran memiliki dua anak perempuan, satu mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya dan satunya lagi di Poltek Bojonegoro. Keduanya adalah penari, bahkan keduanya juga pingin aktif di kegiatan sosial seperti ayahnya.

Kalau dihitung hingga 2015, Miran sudah 21 tahun mendonorkan darah. Namun, dia mengaku pernah berhenti donor selama 1,5 tahun, karena pemulihan kesehatan setelah operasi batu ginjal.

Baginya, donor darah itu tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Justru karena donor darah, membuatnya lebih segar dan jauh dari penyakit.

Terkait penghargaan dari Gubernur tersebut, Miran sangat senang. Biasanya dia hanya mengantarkan pendonor yang mendapat penghargaan, tapi Senin ini dia malah jadi tamu kehormatan penerima penghargaan.

"Senang sekali. Saya tidak menyangka, idep-idep sudah sampai 75 kali saya mendonorkan darah," ungkapnya.

Baginya, setiap pekerjaan bukanlah beban. Semua tugas harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Toh rezeki sudah ada yang mengatur.

"Ikhlas lahir batin dalam bekerja, agar rezeki selalu gampang (mudah). Wong enom (anak muda) gak usah mikirin omongan orang lain, pokoknya kerja yang ikhlas. Rezeki nanti bakal datang sendiri. Kalau belum waktunya pasti sulit, tapi kalau sudah datang sampai emoh-emoh (menolak)," pesan Miran kepada generasi muda. (ver/tap)
    

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1713931648.1816 at start, 1713931648.3508 at end, 0.16914510726929 sec elapsed