Muhammadiyah Bojonegoro Akan Gelar Salat Idulfitri 1442 H pada 13 Mei 2021
Rabu, 05 Mei 2021 19:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro, akan menggelar Salat Idulfitri 1442 Hijriah pada Kamis 13 Mei 2021, dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
Khusus untuk wilayah Kota Bojonegoro, Salat Idulfitri 1442 Hijriah tidak digelar di Jalan Teuku Umar Kota Bojonegoro seperti tahun-tahun sebelumnya, namun hanya akan digelar di dalam area Masjid At-Taqwa Bojonegoro. Sementara, untuk wilayah kecamatan, akan di gelar di Masjid At-Taqwa yang ada di kecamatan setempat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Kebijakan Publik, Hukum dan HAM, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro, Drs Sholikhin Jamik SH MH, kepada awak media ini Rabu (05/05/2021).
"Muhammadiyah telah memutuskan akan melaksanakan Salat Id tanggal 13 Mei 2021." kata Drs Sholikhin Jamik SH MH.
Sholikhin Jamik menjelaskan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro sudah menggelar rapat dan akan mengikuti aturan yang dikeluarkan Bupati Bojonegoro, bahwa Salat Id boleh dilakukan asal dengan mengikuti protokol COVID-19 secara ketat.
Menurutnya, Masjid At-Taqwa akan mengadakan Salad Id, tetapi ada di area masjid dan tidak menggunakan Jalan Teuku Umar, yang selama ini digunakan untuk Salat Id, untuk mencari tanah yang lapang.
"Jadi nanti kita hanya melaksanakan Salat Id di Masjid At-Taqwa. Kita nanti akan menggunakan lantai dua Masjid At-Taqwa, kemudian lantai satu atau Aula At-Taqwa, dan halaman timur Masjid At-Taqwa. Untuk Masjid dan Aula At-Taqwa itu nanti unuk jemaah putra, kemudian untuk jemaah putri ada di halaman timur Masjid At-Taqwa." tutur Sholikhin Jamik.
Ketua Bidang Kebijakan Publik, Hukum dan HAM, PDM Kabupaten Bojonegoro, Drs Sholikhin Jamik SH MH. (foto: istimewa)
Sholikhin Jamik menyampaikan bahwa sebagai upaya pencegahan penularan virus Cporona (COVID-19), dalam pelaksanaan Salat Id tersebut, nanti tetap menjaga jarak yang tidak boleh ditawar, kemudian jemaah harus pakai masker. Kalau tidak pakai masker tidak boleh atau nanti takmir masjid akan menyediakan masker. Kemudian juga harus cuci tangan dan diukur suhu tubuhnya. Selain itu, pihaknya menganjurkan kepada para jemaah untuk membawa sajadah sendiri-sendiri dari rumah, kemudian kotbahnya tidak terlalu lama.
"Itu semua dalam rangka memadukan antara keyakinan atau teologi yang kita yakini dan aturan kesehatan." kata Sholikhin Jamik.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa perayaan Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021. Perhitungan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang selama ini menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Penetapan tersebut berdasarkan maklumat PP Muhammadiyah yang dikeluarkan pada 26 Januari 2021, yang ditandatangani Ketua Umum Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto. Dalam Maklumat PP Muhammadiyah tersebut, Ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada hari Rabu Pon, 12 Mei 2021 M pukul 02:03:02 WIB. (red/imm)