Lapas Tuban Deklarasikan Perang terhadap Penyalahgunaan HP, Pungli, dan Peredaran Narkoba
Kamis, 30 September 2021 13:00 WIBOleh Ayu Fadillah
Tuban - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban, pada Kamis (30/09/2021) deklarasikan perang terhadap penyalahgunaan Handphone (HP), Pungutan Liar, dan Peredaran Narkoba (Halinar) di lingkungan Lapas Tuban.
Kegiatan tersebut ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi oleh seluruh petugas bersama warga binaan Lapas Tuban.
Kalapas Tuban, Siswarno mengatakan bahwa tidak ada toleransi jika ditemukan warga binaan atau bahkan petugas yang terlibat dalam penyalahgunaan Handphone, pungutan liar dan peredaran narkoba, atau yang disingkat dengan sebutan Halinar.
“Kami deklarasikan perang terhadap Halinar sebagai bukti komitmen seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Tuban untuk lebih baik,” ucap Siswarno.
Menurut Siswarno, jika ditemukan petugas dan warga binaan Lapas Tuban yang terlibat dalam Halinar, akan diberikan sanksi.
“Jika terbukti ada yang terlibat Halinar di Lapas Tuban, saya tidak segan memberikan sanksi berat,” ucapnya.
Lapas Kelas IIB Tuban, saat deklarasikan perang terhadap penyalahgunaan Handphone (HP), Pungutan Liar, dan Peredaran Narkoba (Halinar). Kamis (30/09/2021) (foto: Dok Istimewa)
Siswarno menambahkan, pihaknya telah gencar mengantisipasi Halinar dengan memberikan arahan kepada anggota jajarannya untuk melakukan penggeledahan, baik di layanan kunjungan dan kamar hunian.
“Setiap hari kamar hunian warga binaan kita geledah secara acak, kami tidak mau ada kelengahan sedikitpun,” tutur dia.
Saat ditanya perihal pungutan liar (pungli), Kalapas Tuban meyakinkan bahwa Lapas Tuban sudah sepenuhnya bebas dari pungli, baik di pelayanan atau kunjungan. Bahkan menurutnya pelayanan yang berkaitan dengan pemberian hak warga binaan seperti remisi, pembebasan bersyarat, maupun asimilasi juga tidak ada pungutan liar.
“Untuk saat ini sepeserpun tidak ada pungli di Lapas Tuban,” kata Siswarno dengan tegas.
Selain itu, Kalapas Tuban juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, namun juga diterapkan dalam hati bagi seluruh jajarannya.
Sementara, kondisi Lapas Tuban memiliki total penghuni sebanyak 396 orang, yang mayoritas didominasi oleh kasus narkotika sebanyak 204 orang.
"Kondisinya overload. Idealnya dihuni 266 orang, namun saat ini dihuni 396 orang," kata Siswarno. (ayu/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo