Jembatan Ambruk
Jembatan di Desa Kesongo, Kedungadem, Bojonegoro Ambruk, Akses Warga di 2 Dusun Terganggu
Rabu, 17 November 2021 12:00 WIBOleh Dan Kuswan
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa (16/11/2021) sore hingga malam di wilayah Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan sungai yang melintas di Desa Kesongo, Kecamaan Kedungadem, meluap dan arusnya mengalir sangat deras, mengakibatkan sebuah jembatan penghubung yang ada di desa setempat ambruk atau putus.
Akibat kejadian tersebut, setidaknya 350 kepala keluarga (KK) yang berada di Dusun Mundu dan Dusun Kedungpandan, aktivitasnya terganggu. Untuk mencapai ibukota kecamatan, warga kedua dusun tersebut harus menempuh jalur alternatif dengan memutar sejauh 10 kilometer melalui Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, sementara kurugian material masih dalam pendataan aparat setempat dan diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
Jembatan penghubung di Desa Kesongo, Kecamaan Kedungadem, Kabupten Bojonegoro, yang putus akibat diterjang banjir. Selasa (16/11/2021). (foto: dok istimewa)
Camat Kedungadem Agus Hariyanto, kepada awak media ini Rabu (17/11/2021) menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (16/11/2021) mulai pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 18.30 WIB, di wilayah Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, terjadi hujan yang cukup deras, sehingga sungai yang mengalir di desa setempat meluap.
Agus menjelaskan bahwa akibat arus kali yang sangat deras, sekitar pukul 18.00 WIB, sebuah jembatan yang ada di Dusun Kesongo, ambruk atau putus.
"Akibat kejadian tersebut akses jalan menuju Dusun Mundu dan Dusun Kedungpandan, terputus, sehingga aktivitas warga terganggu." kata Agus Hariyanto.
Saat ini, Pemerintah Desa Kesongo bersama Pemerintah Kecamatan Kedungadem dan BPBD Bojonegoro, masih melakukan koordinasi terkait rencana tindak lanjut, guna mengantisipasi dampak dari putusnya jembatan tersebut.
"Saat ini jembatan tersebut ditutup total. Jalur sementara dialihkan lewat Desa Tondomulo. Diupayakan secepatnya membuat jembatan darurat. Kami masih melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas PU Binamarga Kabupaten Bojonegoro," Agus Hariyanto.
Petugas saat lakukan asesmen jembatan penghubung di Desa Kesongo, Kecamaan Kedungadem, Kabupten Bojonegoro, yang putus akibat diterjang banjir. Selasa (16/11/2021). (foto: dok istimewa)
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Yudi Hendro Kartono SE, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya bersama aparat kecamatan setempat langsung melakukan asesmen.
"Jembatan tersebut memiliki panjang 13 meter dan lebar 4 meter mengalami ambruk atau putus pada sisi selatan sepanjang tujuh meter," kata Yudi Hendro Kartono.
Yudi menambahkan bahwa jembatan tersebut merupakan akses utama warga Dusun Mundu, dengan jumlah warga sebanyak kurang lebih 200 KK, dan warga Dusun Kedungpandan, dengan jumlah warga kurang lebih sebanyak 150 KK.
Menurutnya, dengan terputusnya jebatan tersebut mengakibatkan akses warga di kedua dusun tersebut terganggu.
"Ada jalur alternatif melalui Desa Tondomulo, namun warga harus memutar kurang lebih sejauh 10 kilometer," kata Yudi Hendro Kartono. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo