News Ticker
  • Video: Sejumlah Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang
  • Progres Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Pembebasan Lahan
  • Sejumlah Desa di 4 Kecamatan di Bojonegoro Dilanda Banjir Bandang
  • Jelang Musim Penghujan, Bupati Blora Minta BPBD Siapkan Posko Aduan Kebencanaan
  • Hujan Disertai Angin Kencang Melanda Blora, Sejumlah Pohon Tumbang
  • Ditlantas Polda Jateng Gelar Sosialisasi ETLE Drone di Kabupaten Blora
  • Teken MoU, Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Pertengahan 2026 Siap Operasional
  • Diduga Gagal Pernapasan, Seorang Kakek di Sumberrejo, Bojonegoro Meninggal saat Makan di Warung
  • Warga Blora Dikagetkan Munculnya Sumber Air Misterius di Depan Rumah
  • Raih Predikat Kabupaten Sehat, Blora Terima Penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kemenkes
  • 2 Motor di Sumberrejo, Bojonegoro Tubruk Truk dari Belakang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Bawaslu Blora Gelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024
  • Hindari Kendaraan dari Depan, Sebuah Truk di Dander, Bojonegoro Terperosok dan Terguling di Sungai
  • Bupati Blora Resmikan Jembatan Badong, Harap Bisa Buka Akses Blora Selatan
  • Jadi Korban Kecelakaan Tabrak Lari di Kapas, Bojonegoro, Warga Sukesewu Meninggal Dunia
  • Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU
  • Masyarakat di Pelosok Desa di Bojonegoro Kini Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU
  • Diduga Sengaja Dibuang, Sesosok Bayi Perempuan Ditemukan di Parengan, Tuban
  • Diduga Sengaja Dibuang, Sesosok Bayi Perempuan Ditemukan di Selogabus, Parengan, Tuban
  • Bantuan Keuangan Desa, Upaya Pemkab Bojonegoro Percepat Pembangunan di Desa  
  • Hiburan Komplit Khas Karnaval SCTV Hadir di Blora
  • Imbas Kenaikan Harga Kedelai, Perajin Tahu Tempe di Blora Kurangi Jumlah Produksi
  • Bantuan Keuangan Desa, Upaya Pemkab Bojonegoro Percepat Pembangunan Infrastruktur di Desa
  • Bantuan Sambungan Listrik Gratis bagi Warga Miskin di Bojonegoro
Dampak Cuaca Ekstrem, Puluhan Hektare Tanaman Tembakau Petani di Bojonegoro Mati

Dampak Cuaca Ekstrem, Puluhan Hektare Tanaman Tembakau Petani di Bojonegoro Mati

Bojonegoro - Akibat hujan yang masih turun dalam sepekan terakhir, mengakibatkan puluhan hektare tanaman tembakau siap petik milik petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mati mendadak.
 
Akibat diguyur hujan, kondisi daun dan batang tanaman tembakau menjadi layu dan mengering, sehingga daun tembakau yang siap panen menjadi rusak dan tak dapat diselamatkan lagi. 
 
 
Para petani dipastikan gagal panen dan mengalami kerugian jutaan rupiah, sebab mereka telah mengeluarkan banyak biaya mulai dari proses pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga pemupukan.
 
Padahal sebetulnya, harga jual tembakau rajangan kering di kabupaten setempat saat ini dalam kondisi yang cukup bagus, yaitu sekitar Rp 33.000 per kilogram.
 
Sekadar diketahui, tanaman tembakau cocok ditanam di daerah beriklim kering dan hangat dengan curah hujan yang rendah, karena jika tanaman tembakau ditanam saat musim hujan atau diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, maka pertumbuhannya akan terganggu bahkan bisa mati.
 
 
 
Salah satu petani tembakau di Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Muhammad Robi, kepada awak media ini Rabu (14/09/2022) menuturkan bahwa akibat curah hujan tinggi yang turun dalam sepekan terakhir, membuat lebih dari 60 hektare tanaman tembakau yang dibudidayakan petani di desa setempat, tiba-tiba rusak dan mati.
 
"Rusak dan mati. Karena hujan yang turun kemarin. Seminggu tiga kali," kata Muhammad Robi.
 
Muhammad Robi mengaku kondisi cuaca yang tak menentu saat musim kemarau tahun ini membuat para petani tembakau mengaku pasrah dan tak dapat berbuat banyak. Tanaman tembakau yang ia budidayakan dengan kerja keras sejak dua bulan lalu, kini dipastikan gagal panen. 
 
"Sebetulnya ini sudah waktunya petik. Ibarat orang makan, tinggal masuk mulut," kata Muhammad Robi.
 
Akibat kondisi tersebut Muhammad Robi mengaku menderita kerugian yang cukup besar. Menurutnya, untuk pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga pemupukan tanaman tembakau tiap hektare mebutuhkan biaya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta.
 
"Padahal ini kalau bisa dipanen, harganya cukup bagus. Harga rajangan kering saat ini antara 32 ribu sampai 33 ribu rupiah per kilogram," kata Muhammad Robi.
 
 
 
 
Untuk diketahui, sejak zaman dahulu, Kabupaten Bojonegoro dikenal sebagai daerah penghasil tembakau virginia dengan kualitas terbaik di Indonesia, sehingga setiap musim kemarau, para petani di kabupaten setempat masih banyak yang menanam tembakau.
 
Namun, kondisi cuaca pada musim kemarau tahun ini yang masuk kategori kemarau basah, mengakibatkan hujan masih kerap kali turun dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang mengakibatkan tanaman tembakau para petani mati.
 
 
Selain di Kecamatan Baureno, kondisi serupa juga menimpa petani lainnya di Kecamatan Kanor, Sumberrejo, Kedungadem, dan Kepohbaru, dengan usia tanaman antara dua bulan hingga siap petik atau panen.
 
Kini para petani hanya bisa pasrah. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah, terutama bantuan modal untuk persiapan cocok tanam di musim selanjutnya. (ais/imm)
 
 
Reporter: Alifaisyah Baydilla
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Ucapan HARI PAHLAWAN 2023 - Pemkab Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Video: Sejumlah Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang

Berita Video

Video: Sejumlah Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang

Akibat hujan deras, sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro pada Jumat sore (01/12/2023), diterjang banjir bandang. Selain menggenangi rumah warga, banjir ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Infotorial

Progres Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Pembebasan Lahan

Bendung Gerak Karangnongko

Progres Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Pembebasan Lahan

Bojonegoro - Progres pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendung Gerak Karangnongko yang terletak di Sungai Bengawan Solo, antara Desa Ngelo, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Melihat Sirine Peninggalan Belanda Penanda Buka Puasa di Pendopo Bupati Blora

Melihat Sirine Peninggalan Belanda Penanda Buka Puasa di Pendopo Bupati Blora

Blora Jika biasanya penanda buka puasa adalah suara azan magrib, namun berbeda dengan yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. ...

Hiburan

Hiburan Komplit Khas Karnaval SCTV Hadir di Blora

Hiburan Komplit Khas Karnaval SCTV Hadir di Blora

Blora- Sejumlah musisi terbaik tanah air dan artis sinetron memeriahkan Karnaval SCTV yang digelar selama dua hari di Lapangan Kridosono,Blora, ...

1701483556.8161 at start, 1701483557.0311 at end, 0.21500301361084 sec elapsed