Polres Blora Ajak Petani Tidak Basmi Hama Tikus Pakai Jebakan Listrik
Sabtu, 18 November 2023 14:00 WIBOleh Priyo, S Pd
Blora - Polres Blora melakukan sosialisasi kepada para petani di Desa Medalem Kecamatan Kradenan untuk mengimbau agar tidak memakai jebakan listrik untuk membasmi hama tikus, Sabtu (18/11/2023). Hal ini dilakukan karena masih banyaknya warga yang menggunakan jebakan listrik untuk membasmi hama tikus.
Menggandeng Polsek Kradenan dan lintas sektoral lainnya, Polres Blora mendatangi warga desa memberikan sosialisasi kepada para petani.
Kaur Bin Ops Sat Binmas Ipda Sugiyanto mengajak warga untuk tidak menggunakan jebakan listrik dalam menanggulangi hama tikus, namun untuk menggunakan cara tradisional yaitu gropyokan tikus.
"Dalam kegiatan kali ini kita imbau warga untuk tidak lagi menggunakan jebakan tikus listrik, salah satunya kita galakkan kembali Gropyokan tikus bekerja sama dengan pemerintah Desa Medalem," ucap KBO Sat Binmas, Sabtu (18/11/2023).
Ipda Sugiyanto berharap para petani di Medalem mengubah metode dalam membasmi hama tikus yang lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Kami mengarahkan merubah metodenya sehingga kita ajak langsung bersama warga turun ke sawah untuk melakukan Gropyokan tikus," imbuhnya.
Kepala Desa Medalem Anik mengapresiasi kedatangan anggota Polres Blora yang terjun langsung memberikan arahan dan sosialisasi kepada para petani.
"Alhamdulillah hari ini kami dapat tambahan ilmu dan pencerahan, seperti tentang penggunaan pupuk organik serta Gropyokan tikus. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi warga," kata Anik.
Lebih lanjut Kades Medalem menjelaskan pihaknya juga senang para petani mendapat sosialisasi dalam membasmi hama tikus yang menjadi masalah utama para petani di wilayah Desanya.
Selain itu agar para petani antusias, Polres Blora mengemas acara sosialisasi ini dengan menarik.
"Kita bukan hanya sekadar membasmi hama tikus, namun ada hadiah yang didapat oleh warga sesuai dengan jumlah ekor tikus.Hadiah yang didapat oleh warga yang berhasil mendapatkan tikus adalah seribu rupiah per ekor," jelasnya.
Anik berharap dengan mengganti dari jebakan tikus listrik ke gropyokan ini jadi motivasi warga untuk membasmi tikus dengan metode yang ramah lingkungan.
"Yang masih pakai listrik bisa membahayakan pemilik sawah juga dan orang lain supaya diganti dengan sistem rubuha atau gropyokan tikus," pungkasnya.(teg/toh)