News Ticker
  • Bupati Blora Perpanjang Kontrak 286 PPPK hingga 2030
  • Petani Milenial Bojonegoro Sulap Lahan Terbatas Jadi Kebun Hidroponik Produktif
  • Pring Sewu dan Segoro Biru, Destinasi Wisata Alternatif di Pinggir Bengawan Solo Bojonegoro
  • Dirut Bulog Ajak Pedagang Pasar Terapkan QRIS untuk Transaksi Lebih Lancar
  • Kreatif Tanpa Henti, Pengrajin Batik Bojonegoro Tembus Pasar Internasional
  • Waspadai Cuaca Ekstrem di Tengah Liburan Pergantian Tahun
  • Sebanyak 419 Desa di Bojonegoro Kini Punya Mobil Siaga, Layanan Darurat Warga Makin Optimal
  • TVRI Resmi Pegang Hak Siar Piala Dunia 2026, Seluruh Pertandingan Bisa Disaksikan Gratis
  • 30 Desember dalam Sejarah
  • Bupati Bojonegoro Kukuhkan Forum Komunikasi BUMDesma untuk Dorong Ekonomi Desa
  • 16 Juta Orang Diprediksi Masuk Jawa Timur Saat Libur Nataru
  • Dampingi Kapolri, Gubernur Jatim Hadiri Peletakan Batu Pertama Museum Marsinah di Nganjuk
  • Pola Makan Sehat, Kunci Menjaga Keseimbangan Hormon untuk Kesehatan Holistik
  • BPBD Bojonegoro Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Jawa Timur Capai 74,25 Persen pada 2025
  • 29 Desember dalam Sejarah
  • Tertabrak Truk, Pengendara Motor di Balen, Bojonegoro Luka-Luka
  • 5 Film Animasi Terlaris Sepanjang Tahun 2025
  • Lurung Kala Bendu, Sajian Kehidupan Masyarakat Kecil oleh Sandur Sedhet Srepet
  • Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Pertamina EP Cepu Zona 12 bersama Ademos Gelar Pelatihan Destana
  • Khatam Quran, 318 Santri TPQ di Bojonegoro Diwisuda
  • Ragam Fashion Gen Z 2025, dari Siluet Dramatis hingga Power Suit
  • Liburan Seru di Galeri Bengawan Bojonegoro, dari Atraksi Barongsai hingga Perahu Berusia Ratusan Tahun
  • Kasus Penyakit Autoimun di Indonesia Capai 2,5 Juta, Perempuan Usia Produktif Paling Rentan
Karya Lukis Cangkang Telur Tembus Pasar Luar Bojonegoro

Muhadi, Pelukis dari Bahan Cangkang Telur di Beged

Karya Lukis Cangkang Telur Tembus Pasar Luar Bojonegoro

Oleh Nasruli Chusna

Gayam - Muhadi, 27, pemuda di Desa Beged, Kecamatam Gayam, Kabupaten Bojonegoro, mempunyai keahlian yang unik. Ia mampu membuat berbagai karya lukisan kaligrafi dari cangkang telur. Ia telah menggeluti kerajinan ini beberapa tahun terakhir. Hasil karyanya bukan hanya diminati oleh warga Bojonegoro melainkan juga telah tembus pasar luar daerah.

Saat berkunjung ke rumahnya ia sedang sibuk menyelesaikan pesanan lukisan kaligrafi dari cangkang telur. Ia sesekali membersihkan bingkai-bingkai kosong yang akan diukur pada tripleks sebagai media lukis kaligrafi.

Sementara disampingnya, tampak triplek-triplek polos yang berjejeran membentuk garis lurus menepi menuju batas tembok dapur. Tampak bergantungan puluhan bingkai bergambar kaligrafi yang telah siap dijual di setiap dinding kayu yang berada di ruang tamu rumahnya tersebut.

Sekilas, tak ada yang istimewa dari lukisan-lukisan kaligrafi yang tergantung di papan tembok kayu tersebut. Namun, jika dilihat lebih seksama, lukisan-lukisan tersebut memiliki satu ciri yang sama yakni tekstur gambar tidak halus dan  membentuk rentetan tanah yang terpecah-pecah.

“Kalau dilihat memang seperti tanah sawah pada musim kemarau,” ungkap Muhadi. Pria  27 tahun yang merupakan pencipta dari bingkai bergambar nan indah tersebut. Ia mengaku mulai intens membuat lukisan kaligrafi dengan media cangkang telur sejak 2010.

Ia menuturkan, sebelumnya hanya menggambar kaligrafi dengan media kaca maupun kertas dengan media cat minyak seperti kebanyakan pelukis. Namun, menurut dia jika hanya melukis dengan media seperti itu kesannya sudah sangat umum sehingga dia memutuskan untuk mencari media lain yang tentunya memiliki tingkat tantangan sedikit berbeda dari media sebelumnya.

Muhadi berkisah, awal kali dia menggunakan cangkang telur sebagai media lukis diilhami keinginannya memanfaatkan barang-barang tak terpakai yang sering luput dari perhatian masyarakat. Cangkang telur, menurut dia, selain mudah dicari tanpa biaya, proses pembuatannya pun hanya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang lebih dari biasanya.

Menurut Muhadi, dalam pembuatan lukisan dengan media cangkang telur, pertama-tama adalah triplek yang dipotong sesuai kebutuhan bidang, pemotongan triplek harus disesuaikan besar kecil bingkai dan kebutuhan area gambar.

Setelah triplek dipotong lalu diberi warna dasar sebagai pembeda cangkang telur. Sebab, gambar yang dihasilkan lukisan bermedia cangkang telur merupakan perpaduan antara cangkang telur dan warna dasar tersebut. “Kebanyakan warna dasar berwarna hitam, agar kontras dengan cangkang telurnya,” tuturnya.

Setelah proses pengecatan warna dasar pada media triplek mengering langkah berikutnya adalah pembuatan sketsa gambar dan garis pinggir yang menjadi pemandu dimana saja cangkang telur akan ditempelkan. Menurut dia, pada langkah pembuatan sketsa gambar ini membutuhkan waktu lama karena hasil akhir sangat bergantung pada sketsa awal.

“Setelah disketsa, papan tripleks bersketsa tersebut dikasih lem,” tuturnya.

Setelah pembuatan sketsa usai, tahap selanjutnya merupakan tahap inti yakni penempelan cangkang telur yang sebelumnya sudah kering dan dibersihkan. Cangkang-cangkang telur tersebut ditempel sesuai kebutuhan yakni sesuai garis pinggir yang sekaligus sketsa gambar. “Cangkang bisa dicuil-cuil kecil, tidak ada aturan khusus dalam peletakan cangkang, asal rapi dan mampu menutup sketsa, pasti hasilnya bagus,” ungkap dia.

Setelah pemasangan cangkang pada sketsa tersebut selesai, langkah selanjutnya adalah pengolesan pernis. Pernis sebagai penguat cangkang pada media triplek sekaligus sebagai pengilap cangkang telur tersebut.

Muhadi menjelaskan pembuatan lukisan bermedia cangkang telur tersebut membutuhkan waktu hingga 4 hari. Itupun, menurut dia, lukisan dengan tingkat kesulitan yang paling tinggi. Sebab, pesanan yang dia kerjakan beragam mulai lukisan kaligrafi, pemandangan, gambar foto wajah, dan wayang.

Untuk warna cangkang, menurut dia, juga berbeda-beda. Dia biasanya menggunakan cangkang telur ayam kampung, horn, menthok dan tidak jarang juga cangkang telur puyuh. Menurut dia, telur ayam kampung dan horn biasanya untuk kulit manusia atau objek umum, namun untuk cangkang menthok dan puyuh untuk pemandangan,hewan dan bebatuan. “Soalnya cangkang telur struktur warnanya berbeda-beda dan harus disesuaikan,” tutur dia.

Dia berkisah, pertamakali membuat kerajinan tersebut, dia tidak pernah berniat lebih, waktu itu niatnya selain memanfaatkan barang-barang bekas juga membuat lapangan kerja untuk pemuda setempat agar tidak identik dan tergantung dengan industri minyak. “Njagani kalau minyak habis, agar pemuda tidak bingung mencari pekerjaan,” tutur dia.

Menurut dia, pembuatan lukisan cangkang bisa dikerjakan banyak orang. Misalnya, saat penempelan cangkang telur setelah disketsa. Bahkan, menurut dia, hal ini terbukti mempercepat proses pengerjaan.

Hasil karyanya tersebut dijual pada kisaran harga Rp75.000 hingga Rp300.000 Awalnya dulu yang berminat hanya tetangga dekat. Namun saat ini lukisan-lukisan tersebut laku hingga Blora, Lamongan, Ngawi, Jambi hingga Bali. “Pemasarannya dari mulut ke mulut dan lewat media sosial di internet,” imbuhnya.

Menurut dia, sejauh ini karya yang paling berkesan adalah membuat sketsa wajah Kang Yoto. Meski tidak membuat Kang Yoto membeli karya tersebut, dirinya sudah sangat senang bisa membuat Kang Yoto berminat dan memberikan sketsa tersebut padanya. (rul/kik)

Banner Ucapan Nataru ADS
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Pring Sewu dan Segoro Biru, Destinasi Wisata Alternatif di Pinggir Bengawan Solo Bojonegoro

Pring Sewu dan Segoro Biru, Destinasi Wisata Alternatif di Pinggir Bengawan Solo Bojonegoro

Bojonegoro - Di sebuah desa tepi Bengawan Solo, tepatnya Dusun Merbong Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro terdapat destinasi wisata ...

1767148705.2821 at start, 1767148705.5686 at end, 0.28653502464294 sec elapsed