Perajin Batu Bata Ledok Kulon
Musim Hujan Produksi dan Omzet Penjualan Batu Bata Turun
Jumat, 08 Januari 2016 17:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Musim hujan yang sudah berlangsung sejak Desember tahun lalu membuat perajin batu bata di Ledok Kulon, Kota Bojonegoro, kelabakan. Pasalnya, tingkat produksi dan omzet penjualan menurun hingga 20 persen di banding musim kemarau.
Penurunan jumlah produksi disebabkan saat musim hujan proses penjemuran batu bata menjadi lebih lama dari biasanya. Sementara omzet penjualan menurun kemungkinan karena belum dimulainya proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.
Yanto (42), salah seorang perajin batu bata di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, mengaku, selama musim hujan produksinya mengalami penurunan drastis di banding hari biasa.
''Kalau tidak musim hujan, setiap hari kami bisa produksi sampai 600 biji batu bata seharinya,'' ungkapnya kepada beritabojonegoro.com, Jumat (08/01).
Pria yang sudah menjalankan bisnis batu bata sejak 1990 ini dibantu 2 pekerja yang setiap hari mencetak batu bata. Saat musim hujan seperti sekarang ini dirinya hanya produksi setiap 3 hari sekali.
''Biasanya setiap hari ada aktivitas produksi di sini, karena musim hujan kami produksi setiap 3 hari sekali,'' jelasnya.
Dalam proses produksi, sebulan dirinya hanya mampu melakukan 2 kali pembakaran batu bata. Proses pembakaran memerlukan waktu kurang lebih sekitar 10 hari.
Setiap bulan dirinya mampu memproduksi batu bata siap jual sebanyak 15.000 biji, yang dijual seharga Rp 500 per biji saat musim kemarau. Kalau saat musim hujan harganya naik. ''Di musim hujan karena sulit produksinya, harga jadi lebih mahal sampai Rp 600 per biji,'' ujar Yanto.
Dia menyebut, rata-rata omzet penjualan batu bata miliknya pada musim kemarau dalam sebulan sekitar Rp 5 juta. Kalau musim hujan saat ini omzet penjualan turun sekitar 20 persen. ''Untuk penjualan biasaya ada yang memesan. Jika tidak ada pesanan akan kami jual ke tengkulak,'' pungkas Yanto. (pin/tap)
*) Foto batu bata hasil produksi perajin ledok kulon