Film Pendekar Tongkat Emas (2014) Garapan Ifa Ifansyah
Bukankah Sesungguhnya Pendekar Tak Harus Jadul?
Jumat, 22 Januari 2016 19:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
LUPAKAN Barry Prima atau Anto Wijaya atau Advent Bangun. Pendekar ini adalah cowok keren di era kekinian, maskot remaja genarasi milenia, Nicholash Saputra, Reza Rahardian dan sederet nama lainnya. Mereka bermain dalam Pendekar Tongkat Emas.
Apa yang menarik dari sebuah film pendekar silat di era modern ini? Barangkali tidak ada yang menarik. Kalau yang dicari dalam modernitas adalah kebaruan, maka sepertinya Pendekar Tongkat Emas tidak menawarkan kabaruan apa-apa.
Alurnya juga biasa. Perkenalan, konflik, lalu penyelesaian. Biasa sekali dan sangat jadul. Hanya karena dengan dukungan aktor-aktor keren film ini ,enamukan cetarrnya.
"Pendekar Tongkat Emas" bercerita Cempaka (Christine Hakim), seorang pendekar wanita yang punya nama harum di dunia persilatan. Cempaka ini adalah pemegang pusaka sakti yaitu Tongkat Emas. Senjata ini memiliki kekuatan yang tak tertandingi. Namun karena usia yang mulai lanjut, Cempaka harus mewariskan senjata itu pada salah seorang muridnya.
Nah pada masa-masa menjelang diwariskannya pusaka inilah cerita bergerak hingga bermunculan konflik antar pendekar yang punya ambisi memiliknya. Hingga pada akhirnya, Tongkat Emas jatuh ke tangan yang salah.
Kekacauanpun terjadi. Hingga akhirnya muncullah Pendekar Naga Putih yang sudah lama menghilang di dunia persilatan. Pendekar tersebut sebenanya adalah mantan pasangan Cempaka. Untuk menemukan pendekar yang hilang itu, dua murid Cempaka yang tersisihkan harus berjunag keras agar tidak terlambat.
Pendekar Tongkat Emas ini kalau boleh dibilang bagus adalah pada sisi nostalgianya. Maksudnya, lama sekali perfilman Indonesia tidak pernah menaruh respek pada film-film yang produksinya cukup banter di masa lalu, yakni film-film silat.
Sebagai penonton kita merindukan pendekar macam Jaka Sembung, Si Buta dari Goa Hantu, Wiro Sableng, Saur Sepuh, Brama Kumbara, dan lain-lain.
Apalagi dengan peran-peran para aktor yang seperti tidak punya pengalaman karena mereka lebih piawai sebagai aktor di film drama, semakin meruncingkan kerinduan itu. Pokoknya dibutuhkan usaha ekstra untuk menghilangkan keidentikan Nicholash Saputra sebagai Rangga. Dan itu sulit sekali. Juga Reza Rahardian, dan nama lainnya lagi. Mereka memang aktor film drama romantis bukan? Kalau di Hollywood film laga punya bintangnya tersendiri, yang juga tak cukup piawai bila bermain di film laga. Di Indonesia ini, rasa-ranya kita cukup kekurangan mencari penerus Advent Bangun dan Barry Prima.
Bukannya ingin mengatakan film ini tidak baik sama sekali. Apalagi takaran apa yang bisa digunakan untuk menilai film yang persiapannya hampir tiga tahun ini? Hanya saja, itu tadi, rasanya sebagus apapun film ini seperti tidak bisa mengalahkan film-film silat dan pendekar di masa lalu. Entahlah, bukankah dalam bawah sadar kita pendekar selalu identik dengan masa lalu? (*)
DATA FILM :
Pendekar Tongkat Emas | 2014 | Durasi: 112 menit | Sutradara: Ifa Isfansyah | Produksi: Miles Films, KG Films| Negara: Indonesia | Pemeran: Eva Celia, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Tara Basro, Christine Hakim, Aria Kusumah