Kenduri Langittobo Gelar Diskusi Medsos dan Kita
Minggu, 27 Maret 2016 20:00 WIBOleh Betty Aulia
Oleh Betty Aulia
Purwosari - Komunitas penggerak baca dan budaya, Langittobo, yang bergerak di Bojonegoro bagian barat, kembali menggelar acara bulanan, Kenduri Kebersamaan. Pada acara kenduri yang ke-9 ini digelar diskusi dengan tema, Medsos dan Kita, Minggu (27/03). Selain itu juga ditampilkan singgel lagu dari seorang pemuda Gayam, Arsyad Shadiqa, dan tari kreasi tradisional.
Hadir sebagai narasumber adalah pengamat media sosial, yang juga jurnalis harian Surya, Iksan Fauzi. Hadir pula Pimpinan Umum media online, BeritaBojonegoro.Com, Imam Nurcahyo. Sekitar 30 pemuda sekitar juga asyik menyimak tema diskusi yang disajikan.
"Saat ini medsos sudah menjadi bagian dari hidup kita. Satu jam saja kita tidak bermedsos ria, kita akan merasa kehilangan," ujar Iksan Fauzi, mengawali diskusi.
Dia menambahkan, kampanye untuk menggunakan internet sehat dan produktif sangatlah diperlukan. Bahkan jika tidak menggunakan medsos dengan benar, bisa saja seseorang berurusan dengan hukum. Semuanya itu, kata dia, diatur dalam UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
Menanggapi hal ini, Ketua Komunitas Langittobo Nasruli Chusna, mengatakan, kemajuan zaman tidaklah bisa ditolak. Sebab itu arus informasi, termasuk yang disebar melalui medsos tidak bisa dibendung. Padahal tidak semua informasi yang tersebar di medsos dapat dikonsumsi publik, terutama untuk anak-anak. Misalnya, konten-konten porno dan aksi-aksi yang keji.
"Tak kalah pentingnya, orang tua juga harus gaul tentang medsos ini. Supaya bisa mengarahkan anak-anaknya ketika memanfaatkan jejaring sosial," kata pria berkacamata tersebut. (ety/tap)
*) Foto seorang penari sedang membawakan tari kreasi tradisional