Minat Warga Bojonegoro Menjadi TKI Masih Tinggi
Rabu, 06 April 2016 10:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Jumlah warga Bojonegoro yang bekerja di luar nageri atau menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) masih cukup tinggi. Hingga Maret lalu, jumlah TKI dari Bojonegoro mencapai 123 orang.
Kasi Pasar, Bursa Kerja, dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Bojonegoro, Masirun menjelaskan, minat warga Bojonegoro untuk mendaftar TKI memang masih cukup tinggi. Alasannya, gaji di luar negeri lebih tinggi dibandingkan di negeri sendiri.
Selain itu, masih banyak orang yang kesulitan mencari pekerjaan mapan di negeri sendiri. Sehingga, banyak diantara mereka yang pilih keluar negeri. “Alasanya kebanyakan karena gaji besar,” terangnya.
Ada enam negara yang menjadi tujuan para TKI tersebut. Yaitu, Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, dan Aljazair. Tahun lalu paling banyak adalah ke Taiwan mencapai 188 orang. “Tahun lalu jumlah warga Bojonegoro yang menjadi TKI mencapai 337 orang,” jelasnya.
Menurut Masirun, sebenarnya banyak TKI yang ingin bekerja ke Korea Selatan. Namun, persyaratan menjadi TKI di negeri ginseng itu tidaklah mudah. Bahkan, tidak jarang banyak yang tidak lolos ujian. Sehingga, calon TKI tersebut tidak jadi berangkat ke Korea Selatan.
Masirun menegaskan, jika ingin berangkat ke luar negeri harus berhati-hati. Sebab, saat ini banyak penyalur jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) abal-abal. Oleh sebab itu, warga yang ingin jadi TKI berkonsultasi dengan Disnakertransos.
Berdasarkan data di Disnakertransos Bojonegoro hingga kini ada 38 PJTKI yang terdaftar resmi. Mengenai nama-nama PJTKI Masirun mempersilahkan untuk melihat sendiri di Disnakertransos. Jika, dalam daftar tidak ada, maka PJTKI itu abal-abal. (mol/kik)
Ilustrasi www.wandylee.wordpress.com