Hangat, Diskusi Berbahasa Jawa di Komunitas Noto Kromo
Rabu, 06 April 2016 11:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Meski jadi bahasa ibu dan pergaulan sehari-hari, khalayak umum ternyata masih kesulitan berbicara dalam bahasa Jawa pada suatu forum. Kondisi ini dibaca oleh beberapa pemuda di Desa/Kecamatan Gayam dan kemudian membentuk sebuah forum kecil bernama Noto Kromo.
Perkumpulan dengan semangat menjaga kelestarian bahasa Jawa kromo ini baru berdiri sekitar dua bulan. Namun sudah mengadakan banyak kegiatan. Baik yang rutin seminggu sekali maupun yang berdasarkan momentum. Anggotanya makin hari juga bertambah. Mulai dari anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa.
"Yang rutin sekarang tiap malam rabu, ada belajar bahasa Jawa kromo untuk anak-anak," kata Ketua perkumpulan Noto Kromo, Imam Hambali.
Dia mengatakan bahwa proses pembelajaran pada anak-anak itu dibuat sesederhana mungkin. Anak-anak tiap hari diberikan tambahan kosakata bahasa Jawa kromo, lalu dipraktekkan dan dihafal. Usai mengikuti proses belajar anak-anak juga dibebani tugas dan PR.
Pada Selasa (05/04) malam, perkumpulan Noto Kromo sedikit memberi warna pada kegiatan mereka. Mereka mengundang Komunitas Langit Tobo dan Komunitas Stand Up Comedy untuk berbagi. Hal ini agar kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan jadi lebih segar. Dan agar para anggota tidak bosan.
"Kami berharap dengan kedatangan teman-teman dari Langit Tobo dan Stand Up Comedy dapat menginspirasi teman-teman di sini," imbuh Hambali, pria asli Gayam yang pernah berprofesi menjadi jurnalis itu.
Hadir pada kesempatan itu pendiri Komunitas Langit Tobo, Muhammad Roqib. Dia sangat mengapresiasi hadirnya perkumpulan Noto Kromo. Menurutnya kehadiran Noto Kromo dapat menjadi salah satu oase budaya, di tengah maraknya arus industrialisasi di daerah penghasil minyak itu. Sehingga masyarakat tidak serta merta tergerus sisi budayanya, lantaran derasnya arus industrialisasi minyak.
Selain itu juga gurauan-gurauan ala Stand Up Comedy oleh perwakilam Stand Up Comedy Agraris menjadikan suasana makin hangat dan akrab. (rul/kik)