Bengawan Penuh, Proyek Jembatan Bojonegoro-Trucuk Tetap Jalan
Jumat, 30 September 2016 09:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota – Permukaan Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro terus naik. Debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu penuh. Kondisi demikian membuat pelaksana proyek pembangunan jembatan Bojonegoro-Trucuk waswas. Sebab, melubernya Sungai Bengawan Solo dikhawatirkan menghambat pekerjaan proyek jembatan.
Menurut Agung, pelaksana proyek jembatan Bojonegoro-Trucuk dari PT Bintang Sembilan Indah, mengungkapkan, pembangunan jembatan Bojonegoro-Trucuk saat ini terus dikerjakan. Namun, kata dia, pihaknya terus mengamati kondisi tinggi muka air Bengawan Solo yang terus naik.
“Untuk sementara beberapa pekerja kami liburkan karena debit air Bengawan Solo naik,” ujarnya, Jumat (30/09/2016).
Sementara itu untuk sejumlah kendaraan berat seperti crane dan eksafator masih tetap dioperasikan di lokasi proyek pembangunan jembatan. “Jika debit air Bengawan Solo terus naik, maka kami menyiapkan penutupan tanggul menggunakan papan kayu dan pasir. Sehingga, air yang meluber tidak masuk perkotaan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bojonegoro, Wajiman mengatakan pembangunan Jembatan Bojonegoro - Trucuk itu tetap sesuai target akhir 2017 nanti harus selesai. Namun jika memang kondisi tidak memungkinkan maka tetap ada toleransi. (mol/kik)