Murwati, Perajin Kerupuk Rambak di Kasiman
Ingin Kerupuk Buatannya Dicicipi Bupati Bojonegoro
Jumat, 11 November 2016 20:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
Kasiman - Seorang perajin kerupuk rambak di Dukuh Caper RT 03 RW 01 Desa Ngaglik Kecamatan Kasiman, Murwati, ingin sekali dikunjungi Bupati Bojonegoro. Keinginannya ini sempat diungkapkan kepada beritabojonegoro.com (BBC) ketika berkunjung ke tempat tinggalnya, Jumat (11/11/2016).
"Betapa senangnya seandainya Bapak Bupati Bojonegoro bersedia menengok saya ketika sedang membuat kerupuk. Lebih senang lagi jika beliau mau mencicipi kerupuk buatan saya ini," ujar Murwati berangan-angan.
Nenek 62 tahun ini masih tampak bersemangat ketika BBC memperhatikan caranya memproduksi kerupuk rambak, mulai dari mengiris-iris bahan yang baru saja direbus hingga menata di tempat penjemuran.
"Pekerjaan seperti ini sudah saya lakoni sejak Tahun 1980," ujarnya dengan raut wajah bersemangat.
Dibantu sang suami, Ramijan, nenek dua cucu ini setiap hari tiada berhenti meracik bumbu untuk kerupuk rambak. "Dari dulu ya rasa bawang ini yang disukai banyak orang," katanya sambil menambahkan bahwa bahan yang dibutuhkan adalah tepung terigu, pati, obat gendar, dan bawang.
Kerupuk mentah dijual dengan harga Rp 17.000 per kilogram. Sedangkan yang sudah digoreng dijual Rp 22.000 per kilogram. "Paling banyak orang beli rentengan yang sudah matang, per renteng hanya Rp 5.000," tutur wanita yang akrab disapa Mak Mur.
Mak Mur merasa bangga karena kerupuk buatannya ini sudah merambah kota-kota besar. "Bukan saya yang menjual ke sana. Tetapi mereka yang mudik pada saat lebaran itu sebelum kembali ke kota besar memborong dulu kerupuk rambak ini," katanya dengan wajah berbinar-binar.
"Makanya menjelang lebaran saya membuat persediaan yang cukup banyak," tambah Mak Mur. (cip/tap)