Ninik Susmiati, Direktur RSUD Padangan
Jika Berkarier, Seorang Ibu Harus Pandai Mengatur Waktu
Kamis, 22 Desember 2016 15:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
HARI Ibu, mengingatkan kita semua akan keberadaan seorang perempuan yang telah menjadi ibu. Apapun dan bagaimanapun, seorang ibu tetaplah sosok yang selalu dicari dan diperhitungkan keberadaannya.
Meskipun setiap tahun selalu mengingat Hari Ibu, tetapi ingatan yang paling bermakna ketika mengenang peran ibu masing-masing. Bukan sekedar ingat, lebih dari itu, tak akan mungkin begitu saja melupakannya.
Direktur RSUD Padangan Ninik Susmiati SKM MMKes ketika ditemui beritabojonegoro.com (BBC), mengungkapkan, betapa pentingnya peranan seorang ibu. Tanpa mengabaikan peranan seorang ayah dalam sebuah keluarga.
"Tidak perlu dilihat mana yang lebih penting antara ibu dan ayah. Peran keduanya sangat diperlukan dalam keluarga," tuturnya lembut ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/12/2016).
Ninik mengungkapkan, dalam kondisi apapun seorang ibu harus bisa menempatkan diri. Termasuk pada saat menghabiskan waktunya sebagai wanita karier.
"Ibu itu tidak bisa mengingkari kodratnya sebagai ibu dan istri di rumah. Seorang ibu harus bisa mengatur waktu. Jika bekerja, maka harus pandai membagi saatnya menyelesaikan tugas maupun ngurusi rumah," ujar ibu tiga anak ini.
Sesulit apapun kondisi yang dihadapi seorang ibu, maka solusi terbaik harus segera ditemukan. Semua demi masa depan keluarga yang dibinanya.
"Komitmen itu harus ada dalam keluarga. Jika sudah mempunyai komitmen, tentu akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah sesulit apapun," kata ibu yang hobi masak ini.
Selama 25 tahun menjadi seorang ibu, banyak tantangan yang dihadapi wanita yang pernah menjadi pegawai di RSUD Sumberrejo ini. Urusan anak menjadi satu hal yang banyak menyita perhatian.
"Waktu memiliki anak kecil, sementara ada urusan kantor yang berbarengan. Itulah masa-masa sulit yang pernah saya alami sebagai ibu. Tetapi semuanya akan teratasi ketika kita bijak menyikapinya," ujar alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini saat mengenang masa-masa sulit.
Dia mengingatkan, pada era globalisasi seperti sekarang ini kaum perempuan sudah mempunyai kesempatan dan hak yang sama di semua bidang. Hal ini seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Ingat, saat ini perempuan tidak hanya sebagai konco wingking. Perempuan mempunyai kesempatan dan hak yang sama untuk mengembangkan potensinya," ujarnya mengakhiri perbincangan. (cip/tap)