1200 Ha Padi di Bojonegoro Diserang Wereng, Disperta Galakkan Pembasmian Hama
Minggu, 08 Januari 2017 09:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro – Berdasar pantauan Dinas Pertanian, sudah sejak tiga minggu ini hama wereng telah menyerang tanaman padi di persawahan milik petani di Bojonegoro. Total sebanyak 1200 hektar tanaman padi terserang hingga saat ini. Untuk itu Disperta berkomitmen menggalakkan pembasmian hama di wilayah yang terserang dengan menggandeng kelompok tani.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Disperta Akhmad Djupari saat memantau penyemprotan hama di Desa Merangin Kecamatan Padangan kemarin, Sabtu (08/01/2017). Bupati Bojonegoro Suyoto yang baru saja usai menemani Menteri Koperasi dan UKM RI dalam kunjungan di KUD Padangan, turut hadir untuk memantau.
"Sebanyak 1200 hektar tanaman padi yang telah diserang hama wereng. Yang terkena hama wereng merata di seluruh wilayah Bojonegoro," ujar Djupari.
Djupari menyebutkan wilayah Sukosewu, sebagian Padangan, Balen, Sumberejo, Kapas, dan Kanor. Untuk itu, pihaknya bersama kelompok tani terus melakukan penyemprotan untuk membasmi hama wereng ini. Disperta menyediakan obat gratis untuk pembasmian hama ini.
“Kami sudah menyediakan obat pembasmi hama wereng ini gratis selama persedian masih ada. Bila habis kami akan minta bantuan di Provinsi,” tukasnya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Suyoto menyebutkan, bahwa Bojonegoro pernah mengalami hal seperti ini pada tahun 2011. Hal tersebut lantaran para petani menanam padi terus-menerus tanpa jeda, tidak ada selingan tanaman lain.
"Karena itu kami minta untuk melakukan jeda tanam. Bahwa budaya untuk menanam padi terus menerus adalah keliru," terang Bupati.
Suyoto menyebutan bahwa daerah Bojonegoro hanya bisa panen padi maskimal 5 kali dalam setahun. Hal ini dimaksudkan agar tanaman tidak diserang hama wereng. (ver/moha)