News Ticker
  • Kecelakaan Beruntun di Padangan, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Pj Bupati Bojonegoro Launching Program ‘Paman Sehati’
  • Pertemuan Rutin PKK, DWP, dan Perwosi se-Bakorwil II Bojonegoro Digelar di Bojonegoro
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
Generasi Malang Cermin Rapor Merah Pendidikan

Generasi Malang Cermin Rapor Merah Pendidikan

Oleh Liya Yuliana

Rapot merah potret generasi emas kembali tercoreng. Pelaku pendidikan kembali dirundung lara dan nestapa. Hilangnya nyawa seorang santri awal Desember 2016 lalu menyisakan duka yang cukup mendalam. Luka yang masih menganga pasca pembunuhan Yuyun siswa SMP di Bengkulu dan Cahya Amelia Zahra (10), korban pelecehan seksual Tambakrejo Bojonegoro kian bertambah dengan pembunuhan santri oleh temannya sendiri.

Aksi main hakim sendiri diperagakan 16 santri sebuah pesantren di Paciran Lamongan pada Minggu, 11 Desember 2016. Mereka mengeroyok teman satu kamarnya. “Gara-garanya, Adam dituduh mencuri uang dan barang berharga yang ada di kamar santri, sebelah barat ponpes.” Radar Lamongan 13 Desember 2016 Kasus pembunuhan yang melibatkan anak-anak kerap terjadi. Jika dibiarkan tentu menjadi ancaman serius bagi negeri ini. Butuh penanganan yang cepat dan tepat. Agar jangan sampai masalah kian membesar dan tak ada penyelesaian.

Melihat fakta yang berkembang, mulai kasus pelecehan seksual, pembunuhan, kehamilan di luar pernikahan muncul sebuah pertanyaan bagaimana dengan pendidikan karakter yang telah dibangun? Sudah berhasilkah? Mengingat masih banyak anak didik yang jauh dari nilai karakter. Tak akan ada asap bila tak ada api. Tak akan ada masalah bila tak ada penyebab/pemicunya. Lalu apa sebenarnya akar penyebab permasalahan yang muncul?


Melihat pengeroyokan yang berakhir pembunuhan santri oleh temannya sendiri tentu menyentak hati. Seorang anak terdidik oleh ilmu dan adab tak lagi beradab. Emosi yang tidak terkontrol mampu menghilangkan nyawa temannya hanya karena berstatus tertuduh pencurian.

Berbicara masalah karakter anak didik tak lepas dari lingkungan masyarakat. Tak hanya masyarakat dalam lingkup kecil namun dalam skala besar. Hidup di era globalisasi memang banyak memberi pengaruh. Arus informasi tak mampu lagi terbendung dan tersensor 100%. Masyarakat dituntut pandai dan jeli memilah arus informasi mana yang layak dikonsumsi. Kejahatan baru terjadi karena terinspirasi kejahatan lama. Adegan sinetron TV yang melibatkan pembunuhan menjadi inspirasi kejahatan baru. Tak terkecuali pembunuhan.

Sebagai guru, tentu sangat prihatin dengan kasus pembunuhan oleh dan kepada santri/siswa. Menjadi alarm bagi penulis untuk senantiasa memberikan perhatian yang lebih kepada anak didik. Tidak menyepelekan setiap permasalahan yang dilaporkan. Sigap mengambil tindakan sehingga tidak menjadi bom yang kemudian membesar yang berakibat fatal.

Seorang guru harus mampu mengupayakan bersahabat dengan murid dalam konteks tetap menjaga adab antara guru dan murid atau murid dengan guru. Karakter yang dibangun bukan hanya hitam di atas putih akan tetapi teraplikasi dalam sikap nyata. Empati dan kasih sayang terhadap sesama bukan hanya dalam bentuk soal dan jawaban akan tetapi dibuktikan dengan amal perbuatan. Selain itu negara memiliki peran utama dan sangat vital. Mencegah tindakan serupa terjadi kembali. Negara harus mampu memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku pembunuhan, serta menutup celah tindakan serupa. Hal yang terpenting adalah menjaga akidah anak didik terbentengi dari tindakan asusila. Yakni dengan menambah jam pelajaran agama dalam pembelajaran.

Penulis berharap tulisan ini mampu mewakili suara hati para pendidik di era global seperti sekarang ini. Sebagai pendidik mengimpikan anak didiknya menjadi generasi yang berguna. Tentu butuh kerja sama yang baik antara guru, civitas akademik, wali murid, sekolah, pelaku dan pengampu kebijakan. Dengan demikian semoga terlahir para generasi cemerlang yang kelak menghasilkan peradaban yang gemilang.


Penulis adalah guru Guru SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1714188773.4166 at start, 1714188773.5633 at end, 0.14672899246216 sec elapsed