Forkopimda Musyawarahkan Putusan MA Terkait Eksekusi Kepengurusan Klenteng
Selasa, 17 Januari 2017 12:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Forkopimda Bojonegoro menggelar rapat membahas terkait putusan MA tentang sengketa kepengurusan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Swie Bio Bojonegoro Senin (16/01/2017) siang di ruang pertemuan gedung lantai 7 Pemkab Bojonegoro.
Hadir dalam rapat tersebut, Bupati Bojonegoro beserta jajarannya, Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, DPRD Bojonegoro, Pengadilan Negeri Bojonegoro, Kejaksaan Negeri Bojonegoro, FKUB Bojonegoro, serta Komisi III DPR RI.
Rapat ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat jika nantinya dilakukan eksekusi terhadap putusan MA tersebut. Pasalnya permasalahan ini menyangkut kerukunan umat beragama. Eksekusi berpeluang menimbulkan konflik karena pihak termohon tetap bersikeras bertahan dan tidak ingin menjalankan putusan MA.
Diketahui putusan MA tentang sengketa kepengurusan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Swie Bio Bojonegoro memenangkan pihak Gandhi Koesminto alias Go Kian An sebagai ketua sah periode 2013 - 2015 sebagai pihak pemohon eksekusi. Sementara itu pihak yang kalah atau pihak termohon eksekusi yaitu Hari Widodo Rahmat alias Tan Tjien Hwat.
Bupati Bojonegoro Drs H Suyoto Msi mengatakan dalam rapat tersebut Pemkab mendengarkan pendapat dari semua pihak agar tidak ada masalah pada nantinya.
"Belum bisa diceritakan semua. Tapi kami sepakat rencananya Jumat malam akan mengundang umat Konghucu ke pendapa untuk silaturahim," kata Bupati Bojonegoro Suyoto usai rapat tersebut.
Sementara itu Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSI mengatakan langkah pertama yang diambil adalah melalui proses mediasi kedua belah pihak. Oleh karena itu adanya rapat forpimda tentu saja berupaya menyelsaikan permasalahan TITD Hok Swie Bio dengan baik dan kondusif.
"Kita akan panggil untuk mediasi seluruh umat dan pengurus di gedung Angling Dharma pada hari Jumat malam Sabtu, undangan akan dikirim ke masing - masing umat sehingga diharapkan hadir semua," ungkapnya.
Kapolres berharap nantinya seluruh umat dan pengurus hadir memenuhi undangan kami. "Kita harus bergerak cepat jangan sampai ibadah imlek nantinya terganggu," pungkasnya. (pin/kik)