Gandeng PIB, EMCL Gelar Pelatihan Olahan Hasil Panen untuk Para Difabel
Rabu, 18 Januari 2017 22:00 WIBOleh Rischa Novian Indriyani
Oleh Rischa Novian Indriyani
Dander – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggandeng Pusat Inkubasi Bisnis (PIB), Dispenaker dan BLK menggelar pelatihan produk olahan hasil panen dalam pengembangan usaha produktif berbasis potensi komoditas unggulan, Rabu (18/01/2017) pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh para difabel atau penyandang disabilitas bertempat di aula Balai Latihan Kerja, Dander Bojonegoro.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Beta Witjaksono perwakilan dari EMCL, Ifa Jumrotun Naimah selaku direktur PIB, Bambang selaku Kepala UPTK, Joko Santoso dari Dispenaker serta 30 peserta yang merupakan para penyandang defabel yang tergabung dalam Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (PDKB).
Pembukaan acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan disusul dengan sambutan-sambutan.
Direktur PIB, dalam sambutannya mengatakan bahwa banyak program pelatihan yang di ajarkan oleh PIB diantaranya di sektor pertanian, perikanan, peternakan dan sebagainya. Sedangkan kali ini merupakan pelatihan produk olahan hasil panen yang diikuti khusus oleh peserta difabel.
Hari ini, para peserta diajarkan teknik dan langkah langkah untuk membuat berbagai macam kue, seperti kue karamel, kue bronis coklat dan lain sebagainya. "Selanjutnya dari pelatihan yang berdurasi satu hari ini, diharapkan dapat bermanfaat kedepannya, juga bisa mengembangkan potensi para peserta," ujar Ifa.
Sementar Beta Witjaksono selaku perwakilan dari EMCL menerangkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama dari Pemkab Bojonegoro dan EMCL. Maka dari itu diharapkan peserta dapat memaksimalkan apa yang sudah difasilitasi.
Beta juga menjelaskan bahwa PIB sendiri merupakan salah satu lembaga yang dikembangkan oleh pemuda lokal yang didampingi oleh swadaya dan berfungsi menjadi media warga sekitar untuk mengembangkan usahanya. "Di sini bukan bantuan dari segi finansial tetapi lebih kepada bantuan untuk pengembangan potensi warga itu sendiri,” terangnya.
Di akhir sambutan, ketua PDKB Sanawi mengaturkan terimakasih atas terselenggaranya pelatihan ini. “Hal ini dan memberi semangat untuk para difabel, bahwa dengan adanya tekad yang kuat mengalahkan segala keterbatasan,” katanya.
Sanawi juga berharap agar para defabel bisa bekerja dan berkarya, berkarya untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain. "Jika kalian memiliki kekurangan, setidaknya kalian memiliki kelebihan dan dapat bermanfaat bagi orang lain agar tidak di rendahkan," tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan oven secara simbolis dari EMCL kepada Sanawi. (rni/moha)