Cerita SPR Mega Jaya Dapat Bantuan 103 Sapi dari Australia
Selasa, 24 Januari 2017 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Kabar gembira datang dari Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Mega Jaya yang terletak di Dusun Ngantru Desa Tambakromo Kecamatan Kasiman yang bekerjasama dengan Australia dalam pengembangbiakan sapi.
Hari Minggu (22/01/2017) lalu, mereka mendapatkan bantuan 103 ekor sapi dari Australia. Sebanyak 100 ekor betina dan 3 ekor jantan. Australia bukan hanya memberikan bantuan sapi, melainkan juga melakukan pendampingan kepada SPR Mega Jaya.
Ketua SPR Mega Jaya Darminto merasa berterimakasih atas bantuan itu. Dia mengatakan SPR Mega Jaya berdiri tahun 2014. Hal pertama yang dilakukan oleh SPR yang diketuainya adalah penguatan kelembagaan, sosialisasi kepada RT, anggota 98 orang, 9 pengurus dan 27 kader. Aktivitas selama membuat pakan fermentasi, membangun pra koperasi, belajar beternak dari tradisional ke modern.
Syarat menjadi anggota adalah memiliki dua ekor sapi indukan dan memiliki blok rumput 300 meter persegi.
SPR ini kreatif, bisa memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Saat ini baru kapasitas 3 kubik dan masih untuk memenuhi kebutuhan kandang. Kandang sejumlah 5 lokal. 1 lokal kandang bisa untuk berapa ekor sapi, antara 15-20 ekor.
Drh Dara dari Indonesia Australia Commercial Cattle Breeding Program (IACCBP) selaku patner SPR Mega Jaya mengatakan, abahwa akan ada evaluasi pembelajaran rutin terkait manajemen breeding, mulai peningkatan kualitas SDM peternak. Di antaranya pelatihan, pendamping lapang, expart consultion dari Australia.
Drh Dara menyampaikan bahwa sapi yang dikirim adalah jenis Brahman Cross yang mampu beradaptasi dengan iklim tropis di Indonesia. Sumber pakan memanfaatkan apa yang ada di sekitar.
Dan saat ini SPR sudah mulai menanam rumput gajah. Perbedaan sapi Australia adalah tanpa keluh atau tali keluh,sedang sapi lokal diikat atau dikeluh. Selain itu ketahanan terhadap penyakit sapi ini lbh baik karena cocok dengan iklim tropis. Kerjasama pendampingan pengelolaan sapu ini akan berlangsung selama 3 tahun, baru nanti ketika SDM dan pengetahun peternak sudah mahir maka mereka akan mengelola secara mandiri.
Manager SPR Mega Jaya, Wahyu, menjelaskan bahwa perawatan sapi dari Australia ini adalah pemberian pakan rutin pada pukul 08.00-09.00 WIB setiap pagi dan pukul 14.00-15.00 WIB tiap sore. Sekali pakan menghabiskan 20 kilogram rumput gajah per ekor sapi. Setiap anggota SPR sehabis memberi pakan pagi hari, harus mencari rumput gajah sama pucuk tebon. Untuk siang hari dan setelah pemberian pakan sore hari mereka juga kembali mencari rumput untuk persediaan pagi hari. Wahyu menjelaskan bahwa untuk minum tak ada batasan. Di SPR ini adalah untuk pembibitan. (mol/moha)