Memaknai “Jer Karta Raharja Mawa Karya”
Selasa, 14 Februari 2017 10:00 WIBOleh Asep Fahza *)
*Oleh Asep Fahza
DI DALAM logo Kabupaten Bojonegoro terdapat tulisan Jer Karta Raharja Mawa Karya, lalu wong Jonegoro atau sebutan untuk masyarakat Bojonegoro, sudah mengerti apa arti tulisan tersebut sehingga menjadi semboyan dan ditulis dalam sebuah logo Kabupaten Bojonegoro.
Jer Karta Raharja Mawa Karya mengandung makna kiasan bahwa suatu usaha untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat tak pernah kunjung tiba, tanpa dibarengi dengan bekerja keras dan bekerja nyata, atas dasar pengabdian yang tulus dan ikhlas.
Konsep Anugerah Menjadi Konsep Perjuangan.
Dari makna itu kita tahu bahwa konsep yang dibangun adalah konsep perjuangan bukan konsep anegerah. Kita tahu bahwa Bojonegoro adalah daerah dengan sebutan lumbung pangan dan energi negeri. Walaupun cadangan minyak dan gas yang ada di Bojonegoro cukup banyak, tapi dengan adanya sumber minyak dan gas tidak menjadikan itu sebuah anugerah, yang kemudian pemerintah tergantung pada sumber daya alam yang dianugerahi oleh Tuhan tersebut.
Dengan adanya sumber minyak dan gas, Pemerintah Bojonegoro mengantikan konsep anugerah menjadi konsep perjuangan. Seperti kita tahu bahwa sumber daya alam pasti akan habis maka dari itu konsep perjuanganlah yang pemerintah usung, supaya tidak tergantung pada sumber daya alam yang ada, untuk itulah harus bekerja keras serta berkonsep perjuangan sesuai dengan semboyan Jer Karta Raharja Mawa Karya, guna mengelola sumber daya alam yang ada untuk kebutuhan jangka panjang.
Lalu dengan konsep perjuangan, apa ide atau gagasan yang muncul dari pemerintah, terkait anugerah sumber minyak dan gas tersebut. Masyarakat kembali diajak berfikir bahwa minyak dan gas tersubut bisa habis pada 2040 nanti. Ketika dana minyak dan gas digunakan dengan boros serta tidak memikirkan jangka panjang, yang akan terjadi adalah Kabupaten Bojonegoro akan kembali miskin setelah cadangan minyak dan gasnya habis.
Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memunculkan program berkonsep perjuangan, yaitu dana abadi yang kemudian akan digunakan unutuk dana pendidikan. Ini adalah program yang konkret agar semua masyarakat Bojonegoro merasakannya, dan kembali lagi pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk menganut konsep perjuangan tidak melulu konsep anugerah.
Jadi benar adanya semboyan yang terdapat pada logo Kabupaten Bojonegoro, bukan sekedar hiasan, tapi dalam kata Jer Karta Raharja Mawa Karya, mengandung arti yang luar biasa, mengajak semua untuk bekerja keras, berkonsep pada perjuangan, bukan lagi berkonsep pada anugerah seperti semboyan di beberapa daerah.
Karena jika memakai konsep anugerah, masyarakat Bojonegoro akan menikmatinya dalam jangka pendek saja. Maka diperlukan konsep perjuangan dan konsep ini yang diterapkan oleh pemerintah tak lain dan tak bukan, sesuai dengan konsep yang ada pada tulisan logo Kabupaten Bojonegoro, yakni Jer Karta Raharja Mawa Karya.
Referensi : buku Curse to Blessing karya Rhenald Kasali, Transformasi Bojonegoro Melawan Kutukan.
*) Penulis Sedang Menempuh Kuliah di Jurusan Teknik Sipil ITS