Dampak Sosial Tambang Pasir Ilegal Lebih Parah Dibanding Dampak Ekonomi
Minggu, 19 Februari 2017 19:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Polemik penambangan pasir ilegal tidak harus dipandang dari paradigma hukum saja. Melainkan bisa juga dipandang dari sisi dampak sosial pada lingkungan, masyarakat, atau penambang sendiri.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro Abdullah Umar, mengatakan, tambang pasir ini akan berdampak langsung terhadap lingkungan. Tak hanya itu nantinya juga akan berdampak pada sumber daya alam.
"Saat ini yang terjadi di sekitar bengawan itu sudah menjadi bukti akibat dampak tambang, seperti longsor dan erosi," ujarnya, Sabtu (18/02/2017).
Penambangan pasir ini bahkan dapat merubah bentuk topografi dan keadaan muka tanah (land impact). Sehingga dapat mengubah keseimbangan sistem ekologi bagi daerah sekitarnya.
Politisi PKB itu menambahkan, tidak hanya itu, usaha tambang pasir dapat menimbulkan berbagai macam gangguan seperti pencemaran akibat debu dan asap yang mengotori udara dan air, limbah air. "Gangguan juga berupa suara bising dari berbagai alat berat," jelasnya.
Namun demikian, kata Abdullah Umar, penambangan pasir masih akan tetap menjadi polemik, selama kebutuhan pasir terus meningkat. "Apalagi untuk pembangunan pasti membutuhkan pasir, sehingga pasir akan selalu dibutuhkan," pungkasnya. (mol/tap)