Meningkatnya Kasus HIV Berdampak pada Tingginya Kasus TB
Sabtu, 27 Mei 2017 10:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro - Penderita penyakit tuberkulosis atau yang dikenal TB di Bojonegoro masih di angka seribuan. Sedangkan jenis TB yang paling banyak diderita adalah TB paru dibanding dengan ekstra paru. Dalam setahunnya, Dinas Kesehatan bersama kader TB mampu menemukan kasus TB sebanyak seribu kasus. Dari tahun ke tahun, jumlah penemuan kasus TB cenderung meningkat.
Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Pemkab Bojonegoro, triwulan pertama tahun 2017 sekitar 279 pasien TB ditemukan. Sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 1.260 kasus, pada tahun 2016 1.304 kasus. Menurut dr Whenny Diah selaku Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan, ada beberapa penyebab alasan kasus TB cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
"Ada tiga alasan yakni masih meningkatnya kasus HIV/Aids, tingginya penderita diabetes melitus, dan gizi buruk," ungkap dr Whenny, Sabtu (27/05/2017).
Sedangkan tiga alasan meningkatnya kasus TB di Bojonegoro maupun wilayah lain lantaran sistem imun mereka sudah tidak bekerja maksimal. Sehingga bila terkena virus maka akan mudah tertular TB. Lantaran penularan TB paling mudah yakni melalui udara.
Menurutnya kasus TB memang harus banyak ditemukan untuk disembuhkan. Sehingga semakin banyak ditemukan maka program dari Dinas Kesehatan semakin berhasil. Dr Whenny menyarankan kepada masyarakat bila mengalami batuk lebih dari dua minggu untuk segera memeriksakan diri. Sebab dalam kesembuhan pasien presentasenya sebanyak 25% sembuh dengan imunitas yang bagus.
"Untuk kematian, belum menjadi parameter kami. Lantaran para penderita TB bisa bertahan hidup sampai lama, cuma menderita dan mampu menularkan bila tidak diobati," imbuhnya. (ver/kik)