Peternakan
SPR Mega Jaya Jalin Kerjasama Penggemukan Pedet dengan Ikasmada Kediri
Selasa, 19 September 2017 17:00 WIBOleh Redaksi
Oleh Redaksi
Bojonegoro – Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Mega Jaya di Dusun Ngantru Desa Sekaran Kecamatan Kasiman menandatangani kontrak kerjasama dengan dengan Ikatan Alumni SMA 2 (Ikasmada) Kabupaten Kediri Angkatan tahun 1980 untuk penggemukan 25 anak sapi atau pedet. Penandatangan kontrak itu dilakukan siang tadi, Selasa (19/09/2017) di Balai Desa Sekaran.
Penandatangan kontrak kerjasama ini disaksikan oleh segenap elemen mulai dari LPPM IPB, IACBP, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro dan seluruh peternak yang tergabung dalam SPR Mega Jaya. Hadir pula konsultan dari asutralia dan diaspora Australia.
SPR Mega Jaya sendiri berdiri sejak tahun 2014 lalu. Para peternak di desa ini memiliki kesadaran tinggi untuk berserikat dalam beternak, sehingga perkembangannya relatif cepat. Di SPR ini mereka belajar setahap demi setahap untuk beralih dari model beternak konvensional atau tradisional ke model yang lebih modern atau kekinian.
Sapi yang dikelola SPR ini sendiri adalah sapi dari Australia sejumlah 102 ekor yang terdiri dari 99 betina dan 3 pejantan dari jumlah sebelumnya yang mencapai 103 ekor. Dari semua itu kini sudah menghasilkan 75 anak atau pedet. IACBP dan IPB sejak awal 2017 lalu berjasa banyak dalam peningkatan kualitas ternak dan kecakapan para peternak di SPR Mega Jaya.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disterikan) Bojonegoro juga terus melakukan pendampingan untuk perkembangan SPR Mega Jaya dari awal berdiri hingga sekarang. Tahun 2017 ini sendiri adalah akhir masa pendampingan. Tahun 2018 mendatang SPR akan dilepas dari pendampingan Disterikan.
Baca Cerita SPR Mega Jaya Dapat Bantuan 103 Sapi dari Australia
Di hadapan tamu yang hadir, Ketua SPR Mega Jaya Darminto dan perwakilan Ikasmada Kediri Angkatan 1980 Kediri Iwan K menandatangi surat kontrak kerjasama. SPR Mega Jaya juga menerima Polis Asuransi Usaha Ternak Sapi ( AUTS) Asuransi Jasindo sebagai bukti keseriusan.
Saat sambutan, Iwan K mengatakan bahwa kedatangan Ikasmada angkatan 80 bukan sebagai investor, akan tetapi menjadi mitra dalam pengembangan peternakan di Kabupaten Bojonegoro utamanya SPR Mega Jaya.
“Kami juga bukan pemilik modal yang nanti akan memerintah semaunya kepada SPR ini. Kami adalah saudara yang akan bekerja bersama membantu meningkatkan pendapatan peternak,” katanya.
Fokus utama alumni ini adalah membantu peternak yang berada di ekonomi menengah ke bawah agar mereka semakin berdaya dengan adanya kerjasama ini.
Adapun kerjasama ini berupa permodalan sebesar Rp105 juta untuk 25 pedet atau anak sapi. Yakni dengan rincian 4 pedet Peranakan Ongole (PO) dan 21 Pedet Brahman Cross (BX) yang dari indukan australia.
Penggagas Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dari Institute Pertanian Bogor Profesor Muladno, yang juga hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasinya terhadap SPR Mega Jaya yang cepat meningkat kemampuan dan produkstivitasnya dalam beternak. (red)