Uji Laborat Air Bengawan Solo Belum Selesai
Jumat, 09 Oktober 2015 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Hasil laboratorium air Bengawan Solo yang dikirim ke UPT Laboratorium Lingkungan BLH Mojokerto sampai saat ini belum ada kejelasan. Menurut informasi masih ada parameter air yang belum selesai diuji.
Kepala Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan BLH Bojonegoro Hary Susanto, mengatakan, berdasarkan laporan dari UPT Laboratorium Lingkungan BLH Mojokerto ketika sampel air itu dibuka, baunya sempat membuat para petugas tercengang.
"Tapi hasil seluruhnya belum bisa diperoleh. Karena masih ada parameter yang belum selesai diuji," ujarnya kepada beritabojonegoro.com, Jumat (09/10).
Seperti diberitakan, air sungai Bengawan Solo diduga tercemar karena terjadi perubahan warna menjadi hijau dan berbau antibiotik. Kemudian pihak BLH Bojonegoro melakukan peninjauan di aliran sungai mulai Desa Brenggolo sampai perbatasan Desa Mlaten, Kecamatan Kalitidu dan Desa Sudah, Kecamatan Malo.
Beberapa hasil pantauan dari BLH Bojonegoro disebutkan tidak ada dampak kerusakan ekosistem sungai. Indikasinya tidak adanya ikan atau ternak kambing milik warga Bojonegoro yang mati setelah mengonsumsi air bengawan.
Menurut Hary, analisa awalnya adalah tumbuhan lumut yang menyebabkan perubahan warna . Analisa sementara adalah karena tumbuhan kecil alias ganggang yang melakukan fotosintesis.
"Pada saat kemarau seperti ini, debit air menyusut sehingga tumbuhan ini mengumpul di tepi dan membusuk. Hasilnya mengeluarkan bau seperti antibiotik," jelasnya. (ver/tap)