News Ticker
  • Wakil Bupati Nurul Azizah Kukuhkan Pengurus KIPAN Bojonegoro
  • Dilaporkan Tenggelam, Pelajar asal Ngawi Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro
  • Hadiri Konfercab Fatayat NU, Bupati Bojonegoro Harap Fatayat Jadi Pilar Perubahan Sosial
  • Bupati dan Wakil Bupati Ikuti Gowes Jelajah Wisata Bojonegoro
  • 559 Jemaah Calon Haji di Blora Tahun 2025 Ikuti Manasik Haji
  • Bupati Bersama Wakil Bupati Bojonegoro Silaturahmi ke Rumah Orang Tua Fadly Alberto Hengga
  • Tanggapi Keluhan Petani, Bupati Bojonegoro Harap Penyerapan Gabah Sesuai HPP
  • Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Hadiri Halal Bihalal Bersama Gubernur dan Wakil Gubarnur Jatim
  • 194 Pelajar Antusias Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Blora
  • Usai Lebaran, Bupati Blora Minta OPD Kerja Cepat dan Tepat
  • Pemkab Bojonegoro Mantabkan Persiapan Program ‘Gayatri’
  • Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Pimpin Apel Usai Cuti Bersama Lebaran
  • Blora Ikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi
  • Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Siapkan Sektor Pertanian Bojonegoro Lebih Maju
  • Hari Terakhir Libur Lebaran 2025, Stasiun Bojonegoro Layani 2.308 Penumpang
  • Perjalanan Pemkab Blora Perjuangkan Jalan Cabak-Bleboh agar Bisa Dibangun dengan Inpres Jalan
  • Respons Cepat, Pemkab Blora Droping 20 Truk Grosok untuk Perbaiki Ruas Jalan Cabak-Bleboh
  • Bayi Laki-laki Tanpa Pakaian Ditemukan di Semak-semak di Blora
  • Diduga Epilepsi Kambuh, Seorang Nenek di Balen, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah
  • Polres Blora Gagalkan Peredaran 100 Gram Sabu
  • Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Laksanakan Salat Idulfitri Bersama Warga
  • Demo Mahasiswa Tolak Pengesahan UU TNI di Bojonegoro Diwarnai Kericuhan
  • Ratusan Mahasiswa di Bojonegoro Gelar Demo Tolak Pengesahan UU TNI
  • Wakil Bupati Bojonegoro Hadiri  Musrenbang Pemkab Blora
Dostoyevsky Menulis Orang Miskin

Buku Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Mati

Dostoyevsky Menulis Orang Miskin

Oleh Mohamad Tohir

FYODOR Dostoyevsky (1821-1881) namanya. Dia penulis berkelas dunia asal Rusia yang karyanya banyak dibaca dan diperbincangkan. Karyanya bukan semacam romantisme sebagaimana Shakespiere atau O. Henry dan lain-lainnya. Karya-karya Dostoyevsky selalu seputar kehidupan orang-orang miskin dan tersisih. Orang-orang itu ditampilkan dengan begitu menyentuh sehingga pembacanya serasa ingin kemudian menyapa mereka. Selalu begitu membaca tokoh-tokoh Dostoyevsky.

Saya belum membaca karya besarnya seperti Kejahatan dan Hukuman. Tapi saya membaca beberapa cerpen dia yang terkumpul dalam satu buku bersama penulis-penulis lainnya. Seperti salah satu buku kumpulan cerpen berjudul Cinta Tak Pernah Mati) yang diterjemahkan oleh Anton Kurnia dan Atta Verin, istrinya, dan diterbitkan oleh Serambi (penerbit ini terlalu rajin menerbitkan karya sastra asing). Gambar sampulnya adalah sebuah kembang mawar yang surealis, meditatif rose (meditasi bunga), karya sang legenda Salvador Dali.

Ada cerpen penulis asal Rusia itu di dalamnya. Judulnya Maling yang Jujur. Cerpen yang menurut saya sangat menyentuh. Saya terbawa emosi membacanya. Saya langsung tergerak untuk membaca karya Dostoyevsky lainnya setelah selesai baca cerpen ini.

Maling yang Jujur adalah cerita sederhana yang menggugah. Tentang kehidupan kaum papa dan lapar yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak ada kejutan atau plot yang rumit. Kekuatannya terletak pada emosi tokoh-tokohnya. Ini bisa dirasakan dengan membacanya langsung, bukan lewat ulasan orang lain seperti catatan saya ini. Singkatnya, Maling yang Jujur bercerita tentang sebuah keluarga sederhana yang baru menerima pendatang baru, penyewa sebuah kamar kecil di dekat dapur. Pendatang itu bernama Astafi. Dia mantan tentara yang jadi seorang penjahit. Kalem dan tidak banyak tahu tentang hiruk pikuk dunia ini. Suatu malam terjadi sebuah pencurian yang amat konyol sekali. Seorang maling mengambil mantel tuan rumah. Saat itu semua penghuni, tuan rumah, Astafi dan dua orang pembantu ada di rumah. Maling masuk rumah dan semuanya tahu itu. Tapi maling berhasil menggondol mantel itu. Astafi mengejarnya dan kembali dengan tangan kosong.

Singkat cerita, sejak saat itu, Astafi sering bercerita tentang kisahnya mengejar maling dan gagal itu. Peristiwa itu mengingatkannya tentang kisahnya sendiri yang inilah sebenarnya cerita yang dimaksud itu, Maling yang Jujur. Maling itu macam-macam dan salah satunya maling yang jujur. Si tuan rumah tertarik mendengarnya.

Astafi bercerita tentang dirinya dan rumah sewaan sederhana yang ditinggali bersama seorang miskin, pemabuk, dan tidak bisa bekerja apa-apa bernama Emelian. Emelian ditemui pertama kali di sebuah bar dan sedang mabuk-mabukan. Mereka ngobrol dan Astafi merasa kasihan mengetahui Emelian hidup menggelandang. Emelian diajak ke rumahnya. Satu hari dua hari tiga hari dan seterusnya Emelian seperti tidak berniat beranjak dari rumah Astafi. Awalnya nyaman tetapi lama-kelamaan susah juga. Astafi tidak berpenghasilan banyak sebagai penjahit. Sementara Emelian hidup menggantung belas kasihan saja padanya. Pernah Astafi menyuruhnya pergi namun ia merasa kuatir dan kasihan. Maka Astafi mencoba marah dan diperingatilah Emelian agar tidak mabuk-mabukan. Kalau mabuk tidak boleh masuk rumah. Emelian masih mabuk suatu malam. Dia merasa bersalah lalu keluyuran dan tidak pulang. Astafi merasa bersalah dan kesunyian, lalu dicarinya Emelian. Dia ditemukan tidur di tangga sebuah bandara. Diajaknya lagi Emelian pulang.

Hingga suatu ketika Astafi mengalami krisis keuangan dan harus mencari rumah baru yang lebih kecil dan murah. Mereka akhirnya berpisah dan Astafi dapat rumah sewaan milik seorang perempuan tua. Hingga beberapa hari Astafi tidak melihat Emelian. Dan dia kaget ternyata suatu malam dia melihat Emelian meringkuk di bawah jendela rumah sewaannya. Kondisi Emelian masih tetap sama. Tetap mabuk-mabukan, tidak bekerja, dan mengenaskan penampilannya. Emelian tinggal lagi bersama Astafi dan lagi-lagi lumayan menyusahkan dengan kondisi keuangan yang kekurangan. Astafi bermaksud memberi Emelian modal dengan uang hasil menjual celana hasil jahitannya. Tapi Astafi kaget sekali bahwa celana itu tidak ada lagi di kopornya. Saat dicoba tanyakan pada pemilik rumah, perempuan tua itu juga mengaku kehilangan rok. Maka Astafi mencurigai Emelian. Tidak ada siapa-siapa lagi di rumah itu selain mereka dan Emelian. Namun Emelian tidak merasa mencuri. Meski demikian, Astafi terlanjur curiga dan sejak saat itu dia jadi tidak suka pada Emelian. Dia mendiamkan Emelian hingga beberapa minggu. Emelianpun merasa tidak enak hati dan bersalah dengan sikap Astafi. Akhirnya dia pamit pergi. Astafi kuatir dan merasa bersalah sekali. Dia tidak bermaksud tidak baik. Kemana Emelian akan pergi dengan kondisi seperti itu : kumuh, tua, mabuk-mabukan, tidak bisa bekerja apa-apa. Direlakannya Emelian meskipun beberapa minggu kemudian Emelian kembali lagi. Ia tampak sangat kurus dan menyedihkan. Emelian sakit dan parah. Dokter mengatakan percuma mengobatinya. Di penghujuang hidupnya, Emelian dengan terbata-bata mengaku dialah yang mengambil celana itu.

Tentu saya tidak bisa cerita dengan lengkap dan dengan cara seperti narator cerita ini. Saya tidak pandai untuk itu. Membacanya sendiri terasa mengaduk-aduk emosi. Bacalah sendiri kalau berkenan. Salut untuk Dostoyevsky. Begitu....

 

Foto buku kumcer Cinta Tak Pernah Mati

Iklan Pengurusan Legalitas
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora - Komunitas Blora Social Media (Blosmed) akan menggelar "Festival Thethek" untuk kedua kalinya. Jumat (28/03/2025) mendatang. Dengan mengambil tema ...

1744992091.5668 at start, 1744992091.7524 at end, 0.1855640411377 sec elapsed